Soerya akan Lapor Polisi Terkait 'Black Campaign'
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 25-11-2015 | 08:13 WIB
IMG_20151124_215319.jpg
Ini pendukung cagub Soerya Respationo menunjukkan bukti temuan alat peraga saat debat. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tidak hanya alat peraga kampanye yang ditemukan tim sukses dan pendukung pasangan nomor urut dua calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Soerya Resptiono dan Wakilnya Ansar Ahmad. Mereka juga menemukan adanya selebaran "Black Campaign" bernada SARA. 


Usai acara debat publik, Soerya menyampaikan hal itulah yang mendasari para pendukung dan simpatisannya marah. Karena dalam peraturannya sudah sangat jelas dilarang membawa alat kampanye apapun.

"Dan ini adalah bentuk kampanye yang tidak beradab, dan wajar kalau para pendukungku marah," kata Soerya di Loby Hotel Pasifik, Selasa (24/11/2015) malam.

Akan tetapi menurutnya, kemarahan para pendukungnya tersebut masih dapat dikendalikan dan sudah dipesankan agar tidak melakukan kemarahan yang tidak bisa dikontrol.

Soerya menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan tim hukumnya akan membawa permasalahan tersebut keranah hukum dan melaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Ini bukan hanya black campaign atau pelanggaran PKPU tapi sudah masuk dalam pelanggaran murni juga," katanya.

Karena selembaran kertas tersebut sudah mengarah perbuatan sara dan itu ia katakan tidak perlu melapor ke Panwaslu atau Bawaslu melainkan bisa langsung melapor kepada pihak Kepolisian sebagai perbuatan tidak menyenangkan.

Sedangkan, Ansar Ahmad mengatakan bahwa pihaknya ingin berdemokrasi secara dewasa, karena itu ia bersukur karena amarah para pendukungnya masih bisa diredamnya.

"Meskipun ini fakta, kita akan mengurusnya secara prosedural yang ada," katanya.

Editor: Dardani