Indonesia-Qatar Teken MoU Pendanaan untuk 1 juta hunian Bagi MBR
Oleh : Irawan
Rabu | 08-01-2025 | 20:24 WIB
MoU_MBR_Qatar.jpg
Penandatangan MoU antara antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (8/1/2025).

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Pemerintah Republik Indonesia dan Qatar sepakat bekerja sama dan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk sektor perumahan terkait pendanaan 1 juta hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Penandatanganan tersebut disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto dan dilakukan antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan investor Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Penandatanganan itu turut disaksikan Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.

Pendanaan ini dilakukan dengan skema Goverment-to-Goverment antara Qatar dan Indonesia. Hal ini menjadikan Qatar sebagai investor luar negeri pertama yang mengambil bagian berkontribusi untuk pemenuhan program prioritas Presiden Prabowo Subianto membangun 3 juta rumah untuk MBR setiap tahunnya.

Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan, penandatanganan MoU merupakan bentuk komitmen hasil kerja sama antar pemerintah yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.

Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat penyediaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Maruarar juga menuturkan bahwa target dari pembangunan 3 juta unit hunian dalam dua bulan ini sudah menujukkan hasil yang signifikan.

Selain itu, Maruarar menjelaskan bahwa terdapat banyak investor di bidang perumahan yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

"Karena arahan dari Presiden Prabowo kita bekerja dengan cepat, aturannya seperti ini, kemudian lapangannya langsung dicek. Ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada Bapak Presiden yang sangat tinggi, dan ini bukan investor satu-satunya yang akan datang di bidang perumahan," tuturnya

Sedangkan Wamen PKP Fahri Hamzah menyampaikan bahwa salah satu fokus kerja sama investasi antara Kementerian PKP RI dan Qatar adalah pembangunan rumah susun di wilayah perkotaan.

"Problem perumahan di Indonesia, kalau di desa-desa itu terutamanya adalah perbaikan rumah. Tapi fokus dari investasi kali ini (RI-Qatar), adalah di kota, dan problem di perkotaan adalah rumah susun," kata Fahri Hamzah.

Alasannya, ungkap Fahri, karena banyak daerah kumuh yang menumpuk, dan ini akan menjadi salah satu orientasi pertama, sehingga 98 kota di Indonesia akan dibersihkan.

Ia menambahkan, area-area kumuh seperti di pinggir sungai, kali, dan laut akan dibenahi secara bertahap, melalui pembangunan rumah susun.

Pemerintah Qatar, bersama grup yang terafiliasi dengan keluarga kerajaan, telah berkomitmen untuk membangun sekitar satu juta unit rumah susun di seluruh Indonesia.

"Ini rusun, di seluruh Indonesia. Di mana pun ada kebutuhan untuk membangun, terutama di kawasan yang perlu direnovasi supaya kotanya jadi lebih bagus, di situ kita masuk," jelas Fahri.

Untuk merealisasikan proyek tersebut, lanjut Wamen Fahri, pemerintah akan membentuk perusahaan teknis yang bertugas merancang desain, menghitung biaya, dan mengatur detail lainnya. Ia menekankan pentingnya percepatan dalam pelaksanaan proyek ini.

"Realisasinya kapan? Lebih cepat, lebih baik. Karena kita kerja setiap hari untuk memastikan investasinya lebih cepat," pungkas Fahri seraya berharap proyek ambisius ini dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah perumahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan perkotaan.

Sementara itu, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, yang bertugas dalam menyusun kebijakan pemerintah dalam hal ini, turut mengungkapkan apresiasinya terhadap penandatanganan MoU tersebut. Hashim berharap proyek tersebut dapat selesai dalam tepat waktu.

"Alhamdulillah pada hari ini kita menyaksikan penandatanganan antara pihak dari Qatar dan pihak Indonesia, pihak Indonesia diwakili Pak Ara Sirait dan kita berharap bahwa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita bisa mulai dengan proyek pertama yang akan dilaksanakan oleh Sheikh Abdulaziz Al Thani," ujar Hashim.

Sementara itu, Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan optimismenya terhadap proyek tersebut. Ia turut mengapresiasi hubungan kuat yang telah terjalin dengan baik antara Qatar dan Indonesia.

"Saya sebagai investor dan kelompok saya akan berinvestasi di Indonesia. Ini adalah perumahan sosial untuk rakyat, jadi kami dapat mengerjakannya secara profesional dengan dukungan dari semua kelompok saya. Jadi saya berharap dengan dukungan Presiden dan semua orang di sini, Tuan Hashim, para menteri, kami dapat berhasil dalam hal ini," ucapnya.

Pembangunan Perumahan dalam kepemimpinan Prabowo Subianto menjadi salah satu bidang yang masuk dalam daftar 17 program prioritas untuk dikembangkan.

Kepala Negara menargetkan bahwa setiap tahunnya pemerintah akan membangun tiga juta rumah per tahun untuk masyarakat khususnya kelas menengah ke bawah sehingga dapat memiliki hunian yang layak.

Editor: Surya