Bawaslu Sayangkan Ricuh pada Debat Publik Cagub Kepri
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 25-11-2015 | 08:00 WIB
razaki_persada....jpg
Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Razaki Persada. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulau Riau (Kepri) menyayangkan kericuhan yang terjadi antar sesama pendukung pada debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Hotel Pasifik, Batuampar, Batam, Selasa (24/11/2015) malam.


Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Razaki Persada mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan mencari apa yang menjadi penyebab bisa terjadinya kerusuhan tersebut.

Meskipun ia berada di tempat kejadian dan menyaksikan langsung pada saat kericuhan itu terjadi, Razaki mengaku tidak bisa langsung menyatakan penyebabnya.

"Nanti akan kita periksa, ya yang katanya ada timses membawa alat peraga kampanye, nanti akan kita buktikan terlebih dahulu," kata Razaki usai menghadiri debat publik tersebut. Baca: Ricuh Warnai Debat Calon Gubernur Kepri

Dalam debat itu, Razaki juga menjelaskan bahwa kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur sebenarnya keduanya sudah menunjukan sikap etika yang sangat baik. "Tapi sayangnya pas penghujung acara tadi ada keributan," katanya.

Keributan terjadi berawal ketika tim sukses dari salah pasangan nomor urut dua Soerya-Ansar menemukan alat peraga kampanye pasangan nomor urut satu, Sani-Nurdin di dalam ruangan debat.

Tim sukses SAH yang merasa dicurangi langsung marah dan mengejar salah satu tim sukses SaNur yang diduga membawa alat peraga kampanye tersebut.

"Tangkap dia, tangkap dia. Peraturan sudah jelas bahwa tidak boleh membawa alat kampanye. Apa-apan ini," teriak salah satu pendukung SAH.

Kerusuhan tersebut sempat mengagetkan kedua pasangan calon dan para tamu undangan yang hadir. Untungnya aparat kemanan dari kepolisian langsung melerai kericuhan yang terjadi.

Editor: Dardani