Soal Kaburnya 19 Napi dari Rutan Barelang Batam

Karutan Berdalih, Napi Kabur Karena Pengawasan Lemah
Oleh : Harun Al Rasyid
Jum'at | 13-11-2015 | 17:49 WIB
IMG_20151113_151917.jpg
Kepala Rutan (Karutan) Barelang Batam, Irhammudin. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kaburnya 19 napi disebabkan karena lemahnya pengawasan sipir di Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas II A Barelang, Jum'at (13/11/2015). 


Kepala Rutan (Karutan) Barelang Batam, Irhammudin kepada pers mengatakan, belasan napi tersebut kabur setelah shalat Jum'at di masjid yang berada di dalam Rutan. Mereka memanfaatkan lemahnya pengawasan petugas jaga, belasan napi tersebut kabur melalui pintu samping masjid. 

"Karena kami kekurangan petugas, kemudian narapidana melihat situasi kami sedang lemah, mereka memanfaatkan kesempatan itu," kata Irhammudin. 

Dijelaskannya, saat pelarian belasan narapidana tersebut, kondisi pintu pengaman di dekat masjid tidak ketat dan hanya dijaga satu petugas. 

Lanjut Irhammudin, untuk menjaga napi yang sampai sekarang tercatat sebanyak 694 orang itu, butuh tambahan sipir untuk ditempatkan pada setiap pos penjagaan. Diakuinya, petugas jaga pada hari ini hanya 5 orang dengan 4 laki-laki dan 1 wanita. Biasanya, setiap shif terdapat 7 hingga 8 orang petugas.

"Idealnya yang jaga itu puluhan, kami kekurangan anggota. Hari ini harusnya 8 orang, cuma 3 orang petugas ikut Diklat," terangnya. 

Dari ke 19 napi yang berusaha kabur, 12 diantaranya berhasil diamankan petugas Rutan. Sedangkan ke-7 orang lainya berhasil melarikan diri. 

"Yang belum tertangkap 7 orang, status mereka semuanya tahanan yang belum divonis," kata Irhammudin. 

Editor: Dardani