Ditampung di Perumahan Armendo Raya

27 WNA Asal India Diduga Jadi Korban Trafficking
Oleh : Hadli
Kamis | 12-11-2015 | 15:30 WIB
stl-india.jpg
Surat Tanda Melapor yang dikeluarkan Intelkam Polresta Barelang untuk ke-27 WNA India yang ditampung di Perumahan Armendo Raya. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 27 orang warga negara asing (WNA) asal India diduga menjadi korban trafficking. Mereka ditempatkan di Perumahan Armendo Raya Kabil, Kecamatan Nongsa, sebelum diberangkatkan ke Korea Selatan. 

Berdasarkan lembaran dokumen Surat Tanda Melapor yang dikeluarkan Intelkam Polresta Barelang pada 3 Oktober lalu yang dikantongi perangkat RT setempat, atas laporan RAP yang menjamin (agensi), ke-27 orang WNA itu masuk ke Batam melalui Jakarta setelah terbang dari Malaysia sebagai pelancong atau kunjungan wisata.

"Dokumennya lengkap. Ada semua sama Amri. Dia warga di sini tapi dia pegawai Imigrasi. Dia yang mengurusi semua doumennya WNA ini," kata Rizal, sekuriti perumahan tersebut, Kamis (12/11/2015). 

Ke-27 WNA itu berumur 33 - 19 tahun dan akan dipekerjakan ke Korea Selatan. Namun, tidak bisa berbahasa Inggris. Di perumahan itu hanya ditinggal sementara, sambil menunggu visa yang diurus Amri, pegawai Imigrasi Batam. 

"Sudah sebulan lebih lah mereka di sini. Tapi tidak boleh keluar komplek, hanya boleh di lingkungan perumahan ini aja. Ada empat rumah yang disiapkan  agensi untuk mereka. Tiga rumah di Blok H dan satu rumah di Blok AA," tutur Rizal kembali. 

Ia mengatakan, di Singapura, ke-27 WNA ini ditolak untuk pembuatan visa kerja ke Korea. Namun ia tidak mengetahui kenapa bisa mengurus visa di Batam.

Sementara itu, Slamet RT 02 Armendo Raya mengakui jika ke-27 WNA itu berstatus sebagai pengunjung. "Ya ada 27 orang," katanya saat dihubungi  via telepon. 

Dia mengatakan, tidak ada penggerebekan yang dilakukan petugas Imigrasi kepada para WNA tersebut. "Tidak ada penggerebekan. Saya tidak dapat kabarnya," kata dia kembali. 

Sedangkan staf bagian Pengawasan dan Penindakan Imigrasi kelas IIA Batam, Hamdan mengaku tidak mengetahui jika di perumahan tersebut ada WNA. Ia pun mengaku pihaknya tidak ada melakukan penggerebekan di lokasi tersebut. "Tidak ada," jawabnya singkat kepada wartawan.   

Editor: Dodo