Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perkuat Ketahanan Pangan, Polda Kepri Panen Jagung di Lahan Kelompok Tani Maju Bareng Tembesi
Oleh : Aldy
Kamis | 10-04-2025 | 13:04 WIB
10-04_polda-panen-jangung_0393488.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin; didampingi Wakapolda Brigjen Pol Dr Anom Wibowo, serta jajaran, saat panen raya jagung manis di lahan pertanian seluas 1,5 hektare milik Kelompok Tani Maju Bareng, Rabu (9/4/2025), di kawasan Tembesi Sidomulyo, Kota Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri menunjukkan komitmennya terhadap program ketahanan pangan nasional dengan menggelar panen raya jagung manis di lahan pertanian seluas 1,5 hektare milik Kelompok Tani Maju Bareng, Rabu (9/4/2025), di kawasan Tembesi Sidomulyo, Kota Batam.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi mendukung swasembada pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus mempererat kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat petani.

Panen dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin; didampingi Wakapolda Brigjen Pol Dr Anom Wibowo; Irwasda AKBP Sri Satyatama; serta sejumlah pejabat utama Polda Kepri. Hadir pula unsur Muspika dan masyarakat setempat, termasuk Kapolresta Barelang, Danramil Sekupang, Camat Sagulung, Lurah Tembesi, hingga perwakilan kelompok tani.

Ketua Kelompok Tani Maju Bareng, Bunyaman, mengapresiasi dukungan Polri yang telah menyediakan pompa air, bibit, pupuk, serta pendampingan teknis. Namun, ia juga menyoroti pentingnya kepastian hukum atas status lahan yang hingga kini belum memiliki legalitas tetap.

"Kami berharap Bapak Kapolda dapat menjembatani percepatan legalisasi lahan agar kami bisa menanam dengan tenang," ujar Bunyaman.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kepri, Kombes Pol M Faishal Aris, menjelaskan penanaman jagung telah dilakukan sejak 24 Januari 2025 lalu, dan diperkirakan menghasilkan panen sekitar 1 ton. Menurutnya, program ini bertujuan mengatasi krisis pangan, mengurangi ketergantungan impor, serta memperkuat kedaulatan pangan di daerah.

"Kami berharap pola kolaborasi seperti ini dapat terus dikembangkan untuk mendorong kesejahteraan petani," ucapnya.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis nasional yang berdampak langsung pada stabilitas sosial dan kesejahteraan rakyat. "Panen ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bentuk nyata sinergi lintas sektor. Polda Kepri siap menjadi motor penggerak pembangunan pertanian di wilayah ini," kata Kapolda.

Sejak awal 2025, Polda Kepri telah melaksanakan penanaman jagung serentak di beberapa lokasi seperti Nongsa dan Tembesi dengan total luasan 18,8 hektare, dan menargetkan perluasan hingga 10.933 hektare ke depan.

Kapolda juga menyoroti tantangan struktural yang dihadapi petani, seperti status lahan yang belum jelas dan akses terbatas terhadap BBM subsidi untuk keperluan pertanian. Ia berkomitmen untuk menjadi penghubung antara kelompok tani, pemerintah daerah, dan sektor swasta guna menciptakan solusi berkelanjutan.

"Polda hadir bukan hanya saat panen, tapi juga untuk mendengar dan mencari jalan keluar bersama atas persoalan para petani," tegasnya.

Sebagai simbol keberlanjutan dan komitmen bersama, panen raya ditutup dengan panen jagung secara simbolis oleh Kapolda Kepri dan para petani, memperkuat semangat gotong royong dalam membangun ketahanan pangan di wilayah perbatasan.

Editor: Gokli