198 Rumah Glory Cahaya Permai Tanjunguncang Terancam Hancur
Oleh : Harun Al Rasyid
Selasa | 03-11-2015 | 17:00 WIB
IMG_20151103_125638.jpg
Inilah penampakan 3 buah rumah di Perumahan Glory Cahaya Permai Tanjunguncang yang roboh diterjang hujan. (Foto: Harun Al Rasyid)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setidaknya sebanyak 198 unit rumah di Perumahan Glory Cahaya Permai deretan Blok A3 Tanjunguncang terancam roboh. Sedangkan 3 rumah lainnya, yang telah berpenghuni yaitu Blok A3 No. 22, Blok A3 No. 23 dan Blok A3 No. 23A telah lebih dulu roboh. Ini terjadi akibat daya tahan rumah yang tak sanggup menahan gempuran hujan beberapa hari lalu. 


Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, atap rumah bagian depan hancur berantakan. Sedangkan dinding tiga buah rumah yang berderetan tersebut terlihat retak bergaris panjang. Demikian juga beberapa rumah disamping, garis retak sudah menjalar dibeberapa titik, dan menunggu saatnya untuk jatuh mencium tanah. 

Amin Triwahyudi (36) ketua RT 06, Perumahan Glory Cahaya Permai mengatakan, rumah di Blok A3 No. 23 dan 23A tersebut roboh pada Senin (2/11/2015) soreh sekitar jam 16.00 WIB. Sedangkan rumah Blok A3 No. 22 terjadi pada Selasa (3/11/2015) dini hari. 

Menurutnya, bangunan tersebut kurang memenuhi syarat, rapuh dan kurang kokoh. Kombinasi antara pasir dan semen untuk membuat dinding rumah dan bagian atap kurang memadai dan tidak memenuhi syarat sehingga ketika hujan lebat perlahan bangunan tersebut megalami keropos dan akhirnya roboh. 

"Ini ada 198 unit rumah loh yang terancam roboh. Yang roboh sekarang baru 3 rumah. Itu berpenghuni semuanya. Rumah yang lain da pada retak-retak tinggal jatuhnya aja," kata Amin Selasa (3/11/2015) saat ditemui pewarta dilokasi.
 
Ia juga mengatakan, permasalah ini sudah disampaikan kepada pengembang Glory Point namun laporan sekitar 2 tahun lalu itu tidak digubris sang developer. 

"Dua tahun lalu kita pernah lapor masalah plafon ke depeloper, jawabanya setelah 100 hari setelah akad kredit bukan tanggung jawab kami,"ujar Amin.  

Lanjut Amin, kejadian ini bisa mengancam nyawa para penghuni rumah. Pasalnya, jika saja ketika kejadian berlangsung, penghuni rumah dalam keadaan tertidur maka bisa saja menyebabkan kematian.

"Intinya khawatir atas keselamatan kita. Kita lagi tidur terus roboh habislah," paparnya. 

Senada yang dikatakan Amin, Aris (28) warga perumahan tersbut sekaligus korban dari rumah roboh ini mengatakan saat kejadian ia sedang tidur diruang tamu. Ia berharap segera ditindaklanjuti oleh pihak developer Glory Point. Sebab robohnya rumah ini bisa membahayakan pemilik rumah maupun warga sekitar lokasi. 

"Cepat dibagusinlah, biar gak rusak ke pihak kek gini. Ini bisa mengancam nyawa, apa lagi kalo ada anak kecil lagi main terus jatuh kena,"terang penghuni kontrakan Blok A3 No. 22 ini. 

Hingga saat ini Amin sudah melaporkan perihal 3 rumah yang roboh tersebut ke pihak Developer Glory Point. Jika tidak ada jawaban positif maupun kepedulian developer tersebut menangani permasalahan ini, maka ia akan melaporkan ke aggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam. 

"Semaksimal mungkin developer bertanggungjawab, kalau tidak ada tanggungjawab kami lapor ke Dewan," tegasnya. 

Editor: Dardani