Syahbandar Koordinasi Dengan TNI AL Tindak Speedboal Bandel
Oleh : Hadli
Jum'at | 23-10-2015 | 18:58 WIB
IMG-20151023-030152.jpg
Inilah speedboad yang melayani perjalanan rute Pelabuhan Tanjunguban-Pelabuhan Punggur. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Batam - Syahbandar Pelabuhan Telaga Punggur Batam berkoordimasi dengan TNI AngkatanLaut untuk menindak operator speedboad yang bandel tetap menerobos kabut asap.

Permintaan ini menyusul adanya beberapa operator yang nekat berlayar tanpa izin dari Syahbandar Telaga Punggur menuju Tanjung Uban Bintan dan sebaliknya.

"Tololong pak tangkap saja, ada beberapa kapal speed yang  nekat menerobos ke Tanjunguban tampa izin. Padahal kita sudah melarang mereka (operator) untuk beroperasi sebelum kabut asap membaik," kata Kepala Syahbandar Punggur Erwin Sjafrjzal dalam perbincanganya di telphone kepada petugas TNI AL di Tanjunguban, Jumat (23/10/2015) sore.

Pantauan di lapangan, sejumlah kalap speedbout nekat menerobos berlayar ke Tanjunguban di tengah kabut asap yang menebal. Kapal kecil itu berangkat dari dermaga Pelabuhan Provinsi Kepri, sebelah pelabuhan ferry Telaga Punggur.

"Ada beberapa kapal speed yang nekat menerobos. Sudah berulang kali kita peringatkan sangat berbahaya untuk pelayaran dengan kondisi kabut sepeti saat ini. Tapi tetap berlayar tanpa izin " ujarnya kepada media ini.

Penumpang yang awalnya menunggu di dermaga Pelabuhan Telaga Punggur disuruh geser ke pelabuhan sebelah menuju Dermaga Pelabuhan Provinsi Kepri. Tidak lama berselang, speed rutu Tanjunguban itu merapat dan mengangkut penumpang. Seperti yang dilakukan kapten speed SB Sabar Jaya 2.

Pada pukul 15.30 Wib, ratusan penumpang yang diizinkan naik ke kapal tampa sepengetahuan pihak Syahbandar, 'menjerit'. Sebab, calon penumlang ini  sudah merasa gerah, jemu berada di atas kapal yang tak kunjung berangkat.

Petugas Syahbandar melaporkan, setelah operator kapal tidak dapat mendesak pihaknya untuk melepas jangkar dari Dermaga. Mereka minta penumpang diizinkan menggunakan speed ke Tanjung Pinang walaupun komdisi kabut asap menutupi jarak pandang.

"Operator makin kacau. Setelah ditolak berlayar sekarang minta penumpang berangkat menggunakan speed. Sangat tidak memperhatikan keselamatan penumpang," katanya langsung melaporkan ke Erwin.

Erwin menambahkan, sekitar pukul 16.00 Wib, terlaksa pelabuhan Telaga Punggur di tutup total. "Sejak pagi tadi kita tunggu dengan harapan asap sudah memudar dan jarak pandang sudah membaik agar kapal bisa berangkat. 

Tapi terpaksa kita tutup total. Kalau besok kondisinya sama, pelayaran terpaksa kita tutup. Saya berharap itu Kapal Roro bisa berangkat, tapi nyatanya juga tidak bisa," tuturnya.

Editor: Dardani