BMKG Sebut 'Baskomisasi' Air Garam adalah Hoax!
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 22-10-2015 | 15:10 WIB
Sutopo_Purwo_Nugroho_BNPB_948259.jpeg
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

BATAMTODAY.COM, Batam - Belum lama ini di media sosial beredar luas imbauan agar masyarakat menaruh baskom berisi air dicampur garam di halaman rumah secara bersamaan pada hari Kamis (22/10/2015), atau menaruh air laut pada wadah tertentu agar menguap dan membentuk awan.

Imbauan tersebut secara berantai sehingga tersebar luas melalui broadcast Blackberry Messenger dan Facebook yang menimbulkan pertanyaan di masyarakat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan berita "baskomisasi" itu adalah hoax atau tidak benar. Berita serupa juga pernah beredar luas pada September lalu dengan wadah ember dan baskom.

"BMKG telah menyampaikan berita itu menyesatkan karena mengatasnamakan BMKG," kata Sutopo, Kamis (22/10/2015)

Menurutnya tidak masuk akal baskom akan menguapkan uap air dan membantu turunnya hujan. Penguapan air laut di laut dan samudera yang ada di perairan Indonesia saja tidak mampu memproduksi uap air yang akan kondensasi di atmosfer membantuk awan-awan, apalagi dengan luasan dari baskom.

Kondisi perairan laut, cuaca dan atmosfer di Indonesia memang kering, apalagi ada siklon tropis di Filipina yang menarik massa uap air di wilayah Indonesia dan menyebabkan awan-awan tidak terbentuk.

"Partikel asap yang melayang di atmosfer juga menyerap uap air sehingga awan tidak terbentuk. Jika pun ada awan sifatnya mandul, tidak menghasilkan hujan," jelasnya

"Sekali lagi, berita itu tidak benar. Mohon jangan disebarluaskan karena membodohi masyarakat," imbuhnya

Berikut isi pesan yang tersebar melalui media sosial.

"Sediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan diluar, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik adalah sekitar pukul 11.00 s.d jam 13.00, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat Kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara.

Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini di masing-masing rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di Udara. Lakukan ini satu rumah cukup 1 ember air garam, rabu tgl 22 Oktober 2015, jam 11 siang serempak.

Mari kita sama2 berusaha utk mnghadapi kabut asap yg kian parah ini.. Pesan ini adalah saran dari BMKG Indonesia."

Editor: Dodo