Cuaca Ekstrem Ancam Kepulauan Riau, BMKG Imbau Warga Waspada
Oleh : Paskalis Rianghepat
Kamis | 20-03-2025 | 10:44 WIB
botania-1-banjir.jpg
Kondisi banjir di ruas jalan kawasan Botania 1, Batam Center, Kamis (20/3/2025). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda wilayah Kepulauan Riau pada 18-21 Maret 2025.

Forecaster BMKG Hang Nadim Batam, Rizky F W, menjelaskan dinamika atmosfer menunjukkan peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

"Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), fenomena gelombang atmosfer, serta pola belokan angin atau shearline yang dapat meningkatkan curah hujan," ujar Rizky, melalui keterangan tertulis, Kamis (20/3/2025).

Selain itu, BMKG juga mencatat keberadaan Bibit Siklon Tropis 915 di selatan Sumatera yang menyebabkan terbentuknya pola konvergensi udara, memperlambat massa udara dan meningkatkan pembentukan awan hujan. Faktor lain yang turut berkontribusi adalah Gelombang Rossby dan pola siklonik di sekitar Pulau Kalimantan.

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Kepulauan Riau, termasuk Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas. Dengan kondisi ini, BMKG mengingatkan akan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

"Kami mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor untuk lebih waspada. Hujan deras yang berlangsung lama dapat memicu genangan air dan pergerakan tanah," jelas Rizky.

Peringatan juga disampaikan kepada pengguna transportasi laut dan nelayan. BMKG memprediksi gelombang tinggi akan terjadi di perairan Batam, Bintan, Lingga, Selat Berhala, Kepulauan Tambelan, Natuna, Subi Serasan, dan Anambas.

"Gelombang bisa mencapai ketinggian yang berbahaya, terutama bagi kapal kecil. Aktivitas pelayaran sebaiknya dikurangi jika tidak mendesak," tambahnya.

Untuk mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras berlangsung. Warga juga disarankan menghindari berteduh di bawah pohon saat terjadi angin kencang atau petir.

BMKG menyediakan layanan informasi cuaca 24 jam melalui nomor 0813 1470 7352, aplikasi InfoBMKG, dan situs web cuaca.bmkg.go.id. "Pantau terus perkembangan cuaca dan jangan abaikan peringatan dini. Cuaca ekstrem bisa datang tiba-tiba, dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk menghindari dampak buruknya," tutup Rizky.

Editor: Gokli