Dua Pesawat Pembom Air Rusia Beroperasi dari Pangkal Pinang
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 22-10-2015 | 12:15 WIB
fireWaterBombing.jpg
Ilustrasi pesawat watarbomb. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua pesawat bantuan Pemerintah Rusia melalui Emergencies and Elimination of Consequences and of Natural Disasters (Emercom), Kementerian Pertahanan Sipil siap bergabung dengan satgas udara untuk pemadaman karhutla pada Rabu sore (21/10).

Pesawat berjenis Beriev Be-200 sebelumnya mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Pesawat Be-200 merupakan pesawat amphibi yang bergabung dengan Satuan Tugas (Satgas) udara bersama dua pesawat jenis Air Tractor 80 yang telah berada di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung hari ini.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ Sutopo Purwo Nugroho mengatakan operator Be-200 akan siap melakukan water-bombing apabila material air dicampur dengan bahan kimia baik jenis AF31 atau pun Miracle Foam.

"Pesawat yang berbobot kosong 27.000 kg memiliki tangki khusus di dalam pesawat untuk pencampuran air." Kata Sutopo, Kamis (22/10/2015).

Di samping itu, Be-200 ini berkapasitas mencapai 12.000 liter untuk water-bombing. Pesawat Be-200 tersebut akan difokuskan pemadaman di Kab OKI Sumsel yang saat ini masih terbakar hebat.

Empat pesawat fixed wing ditempatkan di Pangkal Pinang untuk mengantisipasi jarak pendang di Lanud Palembang yang sering pendek yang menyebabkan tidak bisa terbang.

"Sedangkan 7 helikopter tepat beroperasi dari Palembang," katanya.

Kedua pesawat Be-200 tersebut menggantikan Hercules C130 milik New South Wales Fire Service (Australia) dan Bombardier CL415 milik Malaysia Coast Guard yang telah menyelesaikan misi kemanusiaan pada akhir pekan lalu.

Pemerintah Australia mengakhiri bantuan armada pemadaman pada 19 Oktober dan Malaysia pada 20 Oktober lalu.

Dikatakan Sutopo, Kepala BNPB Pak Willem Rampangilei, atas nama Pemerintah Indonesia dan mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama kemanusiaan dalam operasi udara.

Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan yang dilakukan oleh Pemerintah Australia dan Malaysia. Bantuan helikopter Chinook dari Pemerintah Singapura.

Editor: Dardani