Rekonstruksi Pembunuhan Elmi di Baloi Center, Tersangka Peragakan 23 Adegan
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 21-10-2015 | 13:45 WIB
rekon-pembunuhan-baloi.jpg
Adegan saat korban lari keluar meminta pertolongan setelah ditusuk pelaku. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Reka ulang (rekonstruksi) pembunuhan Elmi Marlinda (35), wanita yang dibunuh di warungnya sendiri di Baloi Center, oleh Julpiansyah (19), digelar aparat kepolisian, Rabu (21/10/2015) siang.

Sebanyak 23 adegan diperagakan dalam tekontruksi tersebut. Pantauan di lokasi, tersangka yang dihadirkan untuk mereka ulang setiap adegan, dikawal ketat aparat kepolisian.

Dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu (27/10/2015) malam itu, tersangka memperagakan proses pembunuhan itu pada adegan kesembilan.

Sementara adegan pertama hingga delapan, diperagakan saat-saat tersangka datang dan memantau situasi sekitar. Begitu juga adegan sepuluh hingga terakhir, menceritakan tersangka bersembunyi hingga akhirnya berhasil dibekuk.

Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Wahyudi, mengatakan, reka ulang tersebut memperagakan 23 adegan dan semua berjalan lancar. "Proses reka ulang dijaga ketat anggota, agar menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Wahyudi.

Dijelaskan Wahyudi, adegan mematikan tersebut, saat tersangka masuk ke kamar dan menikam leher korban menggunakan pisau yang telah disiapkan. "Leher korban ditusuk dan setelah itu pelaku bersembunyi," jelasnya.

Pantauan di lokasi, keluarga korban sempat berusaha menyerang tersangka saat ia dibawa menuju mobil setelah rekonstruksi dilakukan. Namun upaya tersebut dapat dihalau kepolisian. Reka ulang tersebut juga menjadi tontonan warga sekitar.

Sebelumnya, Elmi Marlinda (46), warga Baloi tewas setelah lehernya ditusuk oleh Julpiansyah (19) yang merampok di rumahnya, Minggu (27/9/2015) malam. Baca: Pertahankan Kalung Emas, Marlinda Tewas Akibat Luka Tusuk di Leher

Setelah mengalami pendarahan hebat, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RABK) di Seraya Batam. Namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Julpiansyah mengaku nekat melakukan hal itu karena bingung mencari uang untuk membayar utang. Namun sebelum kejadian, pelaku ternyata sudah mengawasi gerak gerik korban. Baca: Penikaman di Baloi, Julpiansyah Sudah Rencanakan Mencuri

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, saat ekspose mengatakan, tersangka sendiri memang sengaja mencari mangsa. Kebetulan sekali saat melewati depan rumah Marlinda, ia melihat kalung emas yang dikenakan korban.

"Senjata tajam yang digunakan pelaku juga sudah disiapkan. Niatnya memang mencari mangsa untuk dicuri karena memiliki banyak utang," kata Asep, Senin (28/9/2015).

Editor: Dodo