Akses Jalan Ditutup Pengembang, Warga Panglong Batubesar Protes
Oleh : Hadli
Rabu | 21-10-2015 | 13:10 WIB
protes-warga-batubesar.jpg
Warga Panglong saat melakukan penimbunan di drainase yang dibuat di lahan milik pengembang. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Panglong dan Kampung Tengah, Kelurahan Batubesar, Kecamatan Nongsa melakukan aksi protes kepada dua perusahaan pengembang. Pasalnya, jalan yang sudah puluhan tahun digunakan warga ditutup oleh perusahaan tersebut. 

"Sudah hampir dua minggu jalan ini di tutup. Jalan ini merupakan akses jalan warga selama ini," kata Soleh, tokoh masyarakat kepada wartawan di lokasi, Rabu (21/10/2015) siang. 

Aksi protes dengan menimbun dua drainase yang dibuat pemilik lahan, PT Hosana Romiten dan PT Kerabat Mitra Mandiri berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB dihadiri sekitar 200 orang warga setempat. 

"Kami tidak melarang adanya pembangunan disini, bahkan kami mendukung. Tapi setidaknya beri kami jalan. Jalan ini akses warga ke SMU Negeri 3 dan Botania. Kalau jalan ini ditutup kami harus memutar jauh," kata dia kembali. 

Dalam aksi ini, warga minta didampingi Ormas Pemuda Nusantara untuk mencari solusi agar tidak terjadi keributan dengan pihak pengembang. 

"Keluhan yang saya dapat saat dipanggil di Masjid Panglong, selain jalan ini merupakan akses warga selama ini, warga juga menghawatirkan anak-anaknya. Karena semenjak jalan ini ditutup truk pengangkut pasir masuk permukiman warga," kata Ketua Ormas Pemuda Nusantara, Heriadi. 

Pantauan di lokasi, menggunaan cangkul dan sekop, warga menimbun parit atau drainase yang dibuat pihak pengembang di dua sisi. Penimbunan yang dilakukan agar warga bisa memanfaatkan jalan. 

"Warga hanya minta diizinkan jalan disni selagi masa pembangunan, dan meminta agar dibuatkan jalan baru seperti dibangunkan jalan disamping agar kedepannya warga tetap mudah beraktivitas," kata Heridi kembali. 

Editor: Dodo