Air Krisis, Tagihan ATB Malah Membengkak Dua Kali Lipat
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 19-10-2015 | 16:01 WIB
meteran_air.jpg
Ilustrasi meteran air ATB. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelayanan PT Adhya Tirta Batam (ATB) kini tengah disorot masyarakat. Tidak hanya mengalami krisis air, tapi juga karena tagihan mereka justru membengkak secara drastis.

Hal ini dialami Abner, seorang warga Tiban Ayu, RT03 RW14 Blok L2 nomor 08, Kelurahan Tiban Lama, Kecamatan Sekupang Batam. Ia mengaku terkejut ketika hendak membayar air lantaran tagihan naik mencapai 2 kali lipat.

"Padahal Batam tengah krisis air. Tapi saya bingung sambil berpikir kenapa tagaihan air di rumah saya naik mencapai dua kali lipat," kata Abner kepada BATAMTODAY.COM, Senin (19/10/2015) 

Abner mengaku tagihan pada dua bulan Agustus mencapai Rp275.000. Padahal ketika air tidak mengalami kerisis, tagihan hanya Rp150.000.

"Saya keget ketika menerima tagihan pada Agustus dan September itu membayar Rp550.000. Terpaksa saya membayar," katanya.

Tidak hanya itu, Abner mengaku kecewa dengan kinerja ATB yang tidak jelas menghidupkan air di Perumahan Tiban Ayu. Dari surat edaranya bahwa Perumahan Tiban Ayu akan mati air pada Rabu dan Sabtu. 

"Kenyataannya air mati dan hidup itu tidak nentu kadang hidup dalam 1 minggu itu hanya 3 kali. Jadi kebanyakan warga disini membeli air bersih (galon) Rp7 ribu satu botol, itupun tidak cukup mandi untuk satu orang," ujarnya.

Tidak menentunya aliran air ATB itulah yang menurut Abner menjadi salah satu faktor membengkaknya tagihan air yang dialami warga Perumahan Tiban Ayu hingga mencapai 2 kali lipat.

"Kemarin saya bertemu pihak ATB bagian pemasaran Ikhsan, dia bilang kalau air tidak hidup, keran jangan dinyalain karena angin yang keluar. Sehingga meteran air terus berjalan," pungkasnya.

Editor: Dardani