Pembunuh Ina Ditangkap Polisi di Kutai
Oleh : Romi Chandra
Jum'at | 02-10-2015 | 15:55 WIB
pembunuh-ina.jpg
Hb (tengah berkalung ransel) digiring di Mapolresta Barelang. (Foto: BATAMTODAY.COM/Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pembunuhan yang terjadi di Batam mulai terungkap satu per satu. Kali ini, pelaku pembunuh Ina (30), mayat perempuan bersimbah darah di kamar kontrakannya, rumah liar (ruli) Seibinti RT05/RW16, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Batam, Senin (28/9/2015) lalu akhirnya berhasil dibekuk, Kamis (1/10/2015) sore.

Keterangan yang didapat, pria berinisial Hb ini setelah kejadian langsung melarikan diri. Berkat pengembangan yang dilakukan Polsek Batuaji bersama Polresta Barelang, pelaku dibekuk di kawasan Kutai, Kalimantan Timur, menjelang maghrib.

Kemudian, sekitar pukul 11.20 WITA atau pukul 10.20 WIB tadi, Jumat (2/10/2015), pelaku diterbangkan ke Batam melalui bandara di Balikpapan, didampingi buser Polsek Batuaji bersama Polresta Barelang. Pantauan di Mapolresta Barelang, pelaku tiba sekitar pukul 13.00 WIB dan digiring langsung ke ruang Satreskrim.

Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Asep Safrudin, mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan temuan mayat wanita di Tanjunguncang. Kemudian dilakukan olah TKP dan mencari saksi serta diotopsi. Sehingga dipastikan bahwa mayat ini korban pembunuhan.

"Keterangan saksi, korban terakhir kali terlihat bersama teman lelakinya. Mereka tinggal serumah, tapi belum memiliki ikatan suami istri karena tidak ada surat nikah. Kemudian anggota langsung melakukan pengembangan," kata Asep, Jumat siang.

Kemudian dilakukan pengejaran, dan diketahui pelaku sudah lari ke Jakarta. Buser Polsek Batuaji dan Polresta Barelang langsung melakukan pengejaran ke Jakarta. Namun diketahui sudah melarikan diri ke Balikpapan. "Anggota juga lanjut mengejar ke Balikpapan. Pelaku pun diketahui melanjutkan perjalanannya ke daerah Samarinda," terang Asep.

Mengetahui lokasi pelaku, akhirnya ia bisa dibekuk di kawasan Kutai. "Pelaku disergap saat mengendarai sepeda motor dan tidak ada perlawanan. Saat ditanyai, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya," jelas Asep.

Editor: Dodo