Guyuran Hujan Diharap Bisa Tekan Pencemaran Udara di Batam
Oleh : Hadli
Rabu | 30-09-2015 | 15:55 WIB
cuaca_hujan.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Curah hujan yang terjadi pada siang Rabu (30/9/2015) di Batam diharapkan dapat menekan angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Batam yang mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir akibat kabut asap kebakaran hutan Sumatera daratan. 

"Lihat saja sejak Minggu (27/9/2015) kabut asap semakin tebal. Mudah-mudahan dengan hujan siang ini, kabut asap berkurang," harap Edy warga Batam Center. 

Kekhawatiran masyarat sangat tinggi akibat kabut asap yang berdampak pada pernafasan. Kecemasan itu lebih diarahkan pada anak-anak berusia dini. "Yang saya khawatirkan anak-anak, karena daya tahannya lebih rentan dibanding saya, orang dewasa," kata Irfan yang diaminkan Dedi, masyarakat Bengkong. 

Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam mencatat angka ISPU di Batam hingga pukul 11.00 WIB udara di Batam sudah berbahaya yakni sebesar 249 SI. 

Kepala Bapedal Kota Batam mengatakan pihakny sudah mengadakan rapat bersama Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Penanggungan Bencana Derah (BPBD) Kota Batam, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta dokter ahli untuk mengambil langkah-langkah mengatasi kabut asap ini.

"Nanti ada langkah dari Pemko setelah ada arahan pak wali (Wali Kota Batam Ahmad Dahan)," kata Dendi singkat.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tidak hanya memprediksikan siang hari wilayah Batam mengalami hujan. Sejumlah wilayah di Provinsi Kepri juga diprediksikan mengalami hujan ringan. Seperti daerah Tanjungpinang dan Bintan, Karimun, Natuna dan Anambas. Sementara Lingga cuaca diperkirakan berawan. 

Kepala Stasiun BMKG Hang Nadim Batam, Philip Mustamu mengtakan, curah hujan terjadi karena pola belokan angin (shearline) yang melalui wilayah Kepulauan Riau membuat massa udara yang melewati wilayah  Kepulauan Riau mengalami perlambatan kecepatan udara yang berpotensi dalam pertumbuhan awan-awan.

"Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat, laut dan udara, namun untuk tetap berhati-hati terhadap jarak pandang yang berkurang akibat adanya kabut asap. Untuk transportasi laut diimbau agar berhati-hati terhadap arus yang cukup kuat di perairan Natuna," ujarnya melalui Prakirawan Stasiun BMKG Hang Nadim Batam, Pande Mande Rony K.

Editor: Dodo