Diprotes Warga

PT Ecogreen Sebut Kebocoran Akibat Kualitas Pembuatan Cerobong yang Tak Bagus
Oleh : Hadli
Senin | 31-08-2015 | 16:00 WIB
bambang_hums_ecogreen.jpg
BAMBANG, HUMAS PT ECOGREEN OLEOCHEMICALS (PAKAI TOPI), SAAT BERUSAHA MENENANGKAN WARGA. (FOTO: HADLI/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pihak PT Ecogreen Oleochemicals Batam di Kabil, Kecamatan Nongsa menuding kebocoran pipa cerobong pembakaran batu bara disebabkan pengelasan pekerja asing dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam kurang berkualitas. 

"Materialnya dari PLTU Tanjung Kasam, namanya juga pekerja asing, hasil pekerjaannya juga tidak bagus," kata Bambang, Humas PT Ecogreen, di depan puluhan masyarakat yang melakukan protes, belum lama ini.

Diakui Bambang, bekas pembakaran itu memang sudah lama menumpuk. Dua perusahaan, Remicon dan Bosowa yang bersedia menampung limbah berbahaya dan Beracun (B3). Tapi sampai saat ini belum terealisasi. 

"Akibatnya saat pembakaran (batu  bara), debu naik dan keluar dari bocoran cerobong pipa. Ada dua cerobong yang bocor," tuturnya. 

Sebelumnya, puluhan warga mendatangi PT Ecogreen Oleochemicals, Kabil, Kecamatan Nongsa pada Minggu (30/8/2015) sekitar pukul 13.00 WIB. Pasalnya, abu  yang dihasilkan dari aktivitas pembakaran batu bara yang diyakini mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) masuk ke permukiman warga. 


Editor: Dodo