Rumah Nusantara di Moskow, Jembatan Diplomasi Pendidikan dan Budaya Indonesia-Rusia
Oleh : Redaksi
Senin | 05-05-2025 | 10:04 WIB
rumah-nusantara.jpg
Peluncuran Rumah Nusantara, sebuah pusat pendidikan dan kebudayaan yang ditujukan untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada masyarakat internasional, khususnya Rusia, pada Jumat (2/5/2025) waktu setempat. (Foto: Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow secara resmi meluncurkan Rumah Nusantara, sebuah pusat pendidikan dan kebudayaan yang ditujukan untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada masyarakat internasional, khususnya Rusia, pada Jumat (2/5/2025) waktu setempat.

Peresmian pusat budaya ini dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarusia, Jose Antonio Morato Tavares, bersama jajaran KBRI, mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Permira Moskow, serta mahasiswa Rusia dari MGIMO University.

Rumah Nusantara diharapkan menjadi garda terdepan diplomasi lunak Indonesia di luar negeri. "Ini adalah hari yang sangat penting dan bersejarah," ujar Dubes Jose Tavares, demikian dikutip laman Kemlu.

"Saya berharap dengan hadirnya Rumah Nusantara, masyarakat internasional, khususnya Rusia, semakin mengenal dan mencintai Indonesia."

Lebih dari sekadar simbol kebudayaan, Rumah Nusantara juga diproyeksikan sebagai sarana untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Rusia, terutama di sektor pendidikan dan budaya. Dubes Tavares menyebut pusat ini sebagai 'jembatan kerja sama antardua negara' yang dapat memperluas ruang kolaborasi di masa mendatang.

"Ke depan, saya berharap Rumah Nusantara KBRI Moskow semakin mempererat hubungan kedua negara," tambahnya.

Ia juga menilai pembukaan Rumah Nusantara bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional sebagai momen yang tepat untuk meneguhkan semangat membangun bangsa melalui jalur pendidikan. "Semoga Rumah Nusantara dapat mendorong peningkatan hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, khususnya di sektor pendidikan," tutur Tavares.

Dalam sambutannya, Tavares turut memberikan pesan kepada mahasiswa Indonesia di Rusia agar tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar di luar negeri. "Manfaatkan kesempatan emas ini untuk mengembangkan diri, sehingga kelak dapat berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. Kita harus mampu mencontoh negara seperti Singapura dan Jepang, yang maju berkat kekuatan SDM-nya," pesannya.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat pendidikan, KBRI Moskow bersama Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia wilayah Moskow (Permos) juga menganugerahkan Ki Hajar Dewantara Award kepada mahasiswa Indonesia berprestasi di tingkat internasional.

"Selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga semangat Ki Hajar Dewantara terus menginspirasi dan menjadi roh pendidikan di Rumah Nusantara," tutup Dubes Tavares.

Inisiatif ini memperkuat peran KBRI dalam menjadikan pendidikan dan budaya sebagai instrumen utama diplomasi Indonesia di dunia internasional.

Editor: Gokli