BP Batam Pastikan Progres Pembangunan Rumah Warga Rempang Berjalan Lancar
Oleh : Redaksi/Alex
Jum\'at | 21-03-2025 | 14:24 WIB
tanjung-banon2.jpg
Deputi IV BP Batam, Fary Djemy Francis, saat meninjau langsung progres pembangunan rumah bagi warga terdampak pengembangan Kawasan Rempang Eco-City di Tanjung Banon, Kamis (20/3/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Bidang Investasi dan Pengusahaan (Deputi IV) BP Batam, Fary Djemy Francis, meninjau langsung progres pembangunan rumah bagi warga terdampak pengembangan Kawasan Rempang Eco-City di Tanjung Banon, Kamis (20/3/2025). Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa pembangunan berjalan maksimal tanpa kendala berarti.

Fary menegaskan BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan 350 unit rumah bagi warga. Berdasarkan laporan terbaru, hingga saat ini sebanyak 101 unit telah selesai dibangun, dan 68 di antaranya telah ditempati oleh warga yang menerima Sertifikat Hak Milik (SHM) dua hari lalu.

"Pembangunan ini harus berjalan sesuai rencana. Kami akan berupaya agar seluruh rumah rampung tepat waktu," ujar Fary, di sela kunjungan.

Selain pembangunan rumah, Fary juga menyoroti pentingnya fasilitas sosial dan umum bagi warga. Salah satu catatan yang ia berikan adalah percepatan pembangunan rumah ibadah untuk masyarakat yang telah menempati hunian baru. Meski saat ini tersedia tempat ibadah sementara, ia menekankan bahwa fasilitas permanen harus segera direalisasikan.

"Kami akan segera memfasilitasi pembangunan fasos dan fasum agar warga lebih nyaman, terutama dalam melaksanakan ibadah. Ini menjadi prioritas dalam pengembangan kawasan," tambahnya.

Lebih lanjut, Fary menjelaskan bahwa pembangunan rumah di Tanjung Banon terbagi dalam dua tahap. Setelah 350 unit pada tahap pertama, BP Batam akan melanjutkan pembangunan 178 unit rumah tambahan pada tahap kedua. Harapannya, warga yang masih tinggal di hunian sementara dapat segera menempati rumah baru mereka serta memperoleh SHM seperti 68 kepala keluarga sebelumnya.

"BP Batam berkomitmen menyukseskan proyek Rempang Eco-City sebagai salah satu program strategis nasional. Kami juga akan menggelar rapat dengan tim pokja untuk mengidentifikasi kendala yang ada, sehingga penyelesaiannya bisa dilakukan secara kolaboratif. Tujuannya tentu agar proyek ini dapat terealisasi dengan baik," tutup Fary.

Editor: Gokli