Perkuat SDM Global, 1.500 Lulusan SMK Diberangkatkan Magang ke Luar Negeri
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-04-2025 | 11:44 WIB
pelepasan-magang.jpg
Pelepasan 1.500 lulusan SMK magang ke luar negeri di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Kamis (17/4/2025). (Kemendikdasmen)

BATAMTODAY.COM, Bekasi - Sebanyak 1.500 lebih lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara resmi dilepas untuk mengikuti program kerja dan magang di luar negeri.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam menyiapkan tenaga kerja profesional yang kompeten untuk menghadapi pasar global.

Acara pelepasan berlangsung di SMK Mitra Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, dan dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq; Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli; perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya, Kamis (17/4/2025).

Dalam sambutannya, Wamen Fajar menyampaikan pengiriman lulusan ini merupakan hasil nyata kolaborasi antara Kemendikdasmen, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Menurutnya, program ini bukan hanya membuka peluang kerja, tetapi juga meningkatkan daya saing bangsa melalui penguatan karakter dan kompetensi lulusan. "Para peserta tidak hanya membawa keterampilan teknis, tetapi juga membawa nilai-nilai etos kerja dan semangat profesionalisme yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia," ujar Fajar, demikian dikutip laman Kemendikdasmen.

Para lulusan yang diberangkatkan berasal dari 153 SMK dengan berbagai bidang keahlian, dan akan menjalani kerja atau magang di sejumlah negara tujuan seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat. Mereka akan ditempatkan di sektor-sektor penting seperti pertanian, manufaktur, hingga layanan kesehatan.

Sebelum keberangkatan, para peserta telah melalui pelatihan intensif meliputi penguasaan bahasa, pemahaman budaya kerja negara tujuan, serta pelatihan soft skills melalui program pemerintah seperti 'Penguatan Persiapan Magang Luar Negeri' dan 'SMK Pusat Keunggulan'. Sekolah juga turut menyiapkan siswa secara mandiri dengan dukungan mitra industri global.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan program magang luar negeri merupakan langkah efektif dalam memperkaya pengalaman dan kompetensi lulusan SMK. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan beradaptasi, guna membawa dampak positif saat kembali ke Tanah Air.

"Saya ucapkan selamat. Gunakan kesempatan ini untuk belajar, berkembang, dan membawa pulang pengalaman yang berharga untuk bangsa," tutur Yassierli.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dan PKPLK, Tatang Muttaqin, menjelaskan program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membuka akses pengalaman internasional bagi pelajar vokasi. Ia menyebut kerja sama dengan mitra industri luar negeri sebagai kunci dalam mencetak tenaga kerja yang siap bersaing secara global.

Di tingkat satuan pendidikan, SMK Mitra Industri MM2100 mengirimkan 96 lulusannya ke Jepang dan Jerman. Kepala sekolah Lispiyatmini menuturkan bahwa kesiapan siswa dilakukan secara komprehensif, termasuk penguatan karakter dan soft skills, guna menjaga kepercayaan mitra internasional.

Salah satu peserta, Nezalina Chelsea, lulusan SMKN 6 Yogyakarta, menyatakan antusiasmenya mengikuti program ini. Ia dijadwalkan magang selama satu tahun di perusahaan perakitan lensa kamera di Jepang. "Motivasi saya karena disiplin kerja dan budaya Jepang yang saya kagumi. Selain itu, penghasilan di atas Rp10 juta per bulan akan sangat membantu ekonomi keluarga," kata Nezalina.

Program ini diharapkan tidak hanya mengangkat taraf hidup para peserta dan keluarga mereka, tetapi juga memperkuat kontribusi tenaga kerja migran Indonesia terhadap ekonomi nasional, serta menjadikan lulusan SMK sebagai duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.

Editor: Gokli