Wamenperin Dorong Boeing Bangun Pabrik Komponen Pesawat di Indonesia
Oleh : Redaksi
Jumat | 24-01-2025 | 12:44 WIB
Wamenperin-Boing.jpg
Wamenperin Faisol Riza, bersama perwakilan Boeing, usai pertemukan di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (23/1/2025). (Kemenperin)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, meminta perusahaan dirgantara Amerika Serikat, Boeing, untuk memperluas investasi dan kolaborasi di Indonesia, termasuk membangun pabrik komponen pesawat dan mendukung pengembangan industri dirgantara nasional.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan antara perwakilan Boeing dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Faisol Riza menekankan Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki potensi besar di sektor dirgantara untuk meningkatkan konektivitas dan rantai pasok. Untuk itu, ia mendorong Boeing agar memberikan lisensi kepada industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat terbang di Indonesia, seperti GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic, guna memperkuat ekosistem industri penerbangan nasional.

"Saat ini, sebagian besar perawatan pesawat komersial Indonesia masih dilakukan di luar negeri. Kami ingin Boeing mendukung dengan memberikan lisensi kepada MRO Indonesia serta membantu meningkatkan kapabilitas mereka," ujar Faisol, demikian dikutip laman Kemenperin.

Pusat Pelatihan dan Produksi Suku Cadang di Indonesia

Selain MRO, Faisol juga mengusulkan pembangunan pusat pelatihan penerbangan di Indonesia, seperti yang sudah dilakukan Boeing di India. Ia menyebut kawasan industri di Batam dan Bintan sebagai lokasi strategis untuk investasi ini.

Lebih lanjut, Faisol mendorong Boeing untuk memproduksi komponen pesawat di Indonesia guna mengurangi ketergantungan impor. "Dengan melibatkan industri lokal, Indonesia dapat menjadi penyedia komponen Boeing secara global sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui transfer teknologi dan program magang," tambahnya.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta, menyampaikan pentingnya peran Boeing dalam mendukung penggunaan bahan bakar ramah lingkungan di sektor penerbangan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menekan emisi karbon melalui peralihan dari bahan bakar fosil ke energi hijau.

"Kami berharap Boeing dapat membantu mengembangkan teknologi penerbangan yang mendukung pengurangan emisi karbon. Ini menjadi tantangan besar, tetapi juga peluang besar bagi kolaborasi di masa depan," ujar Setia.

Komitmen Boeing di Indonesia

President of Boeing Southeast Asia, Penny Burtt, menyatakan komitmen perusahaan untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, yang telah terjalin selama 75 tahun. Ia menyoroti potensi besar Indonesia dalam mendukung pengembangan industri penerbangan yang berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan kapabilitas perusahaan Indonesia agar menjadi bagian dari rantai pasok Boeing secara global," kata Penny.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat industri dirgantara di kawasan Asia Tenggara melalui kolaborasi strategis antara pemerintah dan Boeing. Langkah ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri penerbangan global.

Editor: Gokli