Muzani Ingatkan Potensi Perpecahan Masih Membayangi Indonesia, Bisa Seperti Suriah
Oleh : Irawan
Minggu | 15-12-2024 | 18:04 WIB
Muzani_ICMI.jpg
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Silaknas ICMI di Bogor, Minggu 15 Desember 2024 (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta -- Ketua MPR RI Ahmad Muzani menghadiri Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor, Minggu 15 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Muzani menyebut Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Jika tidak ada persatuan, potensi perpecahan membayangi Indonesia. Jadi, kata dia, potensi perpecahan selalu ada sejak dulu hingga sekarang.

"Di Indonesia, perbedaan adalah keniscayaan. Beda agama, beda budaya, beda bahasa, beda etnis, begitu banyak perbedaan," kata Muzani.

Menurut Muzani, potensi perpecahan menjadi sangat mungkin dan disadari oleh para pemimpin negara bahwa ujian-ujian untuk mengganggu republik itu berkali-kali sejak dulu hingga sekarang.

"Potensi perpecahan menjadi sangat mungkin dan ini disadari oleh para pemimpin kita bahwa ujian-ujian untuk mengganggu republik itu berkali-kali sejak dulu hingga sekarang," kata Muzani.

"Bahaya terbesar dari bangsa kita adalah tercerai berai, terpecah belah. Maka persatuan, perdamaian, keamanan, kerukunan kebersamaan, gotong royong menjadi penting," tambahnya.

Itu sebabnya, Sekjen Partai Gerindra itu sangat mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

"Saya hitung entah berapa ratus kali jauh sebelum jadi presiden sampai Pak Prabowo jadi presiden dalam banyak pidato beliau selalu mengingatkan bahaya bangsa kita jika terjadi perpecahan, perang saudara," kata Muzani.

Maka ketika Prabowo menjadi presiden, dia menjadikan kepemimpinannya untuk menyatukan semua kekuatan yang ada di Indonesia.

"Lihatlah bangsa-bangsa yang sekarang ini berperang, Yaman, Sudan, Sudan Selatan, Suriah, Libya, mereka semua terpecah. Kemajuan pembangunan semua yang mereka lakukan tidak menjadi arti. Semua rata dengan tanah dan itu tidak boleh terjadi di Indonesia," tegasnya.

Maka dari itu, Muzani berharap ICMI bisa sebagai organisasi cendekiawan muslim terbesar di Indonesia bisa terus memberikan kontribusi terbaiknya untuk bangsa dan negara. Kontribusi maksimal baik dalam sektor keilmuan, kenegaraan, dan lainnya.

“Sebagai Ketua MPR saya mengajak kita harus tetap berpegang teguh kepada prinsip yang sudah ditetapkan para pendiri bangsa kita yaitu Pancasila," kata Muzani.

"Kami harap ICMI bisa terus memberi kontribusi maksimal untuk pembangunan Indonesia di segala sektor," tutupnya.

Editor: Surya