Perkuat Investasi dan Keamanan Siber

RI-Australia Rancang Aksi Kemitraan Strategis Digital 2025-2029
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 01-11-2024 | 09:24 WIB
RI-Australia2.jpg
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, saat bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Jakarta, Selasa (29/10/2024). (Kominfo)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Australia merumuskan Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif 2025-2029 yang berfokus pada kerja sama ekonomi, pendidikan, dan inovasi teknologi digital untuk mendorong investasi dan memperkuat pertumbuhan sektor digital di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menyampaikan antusiasmenya atas perkembangan kerja sama kedua negara, terutama dalam transformasi digital, saat bertemu Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Jakarta, Selasa (29/10/2024).

Menurut Meutya, upaya Australia mendukung investasi di Indonesia melalui rencana kehadiran 19 perusahaan teknologi Australia menjadi dorongan positif bagi ekosistem digital Indonesia. "Ini langkah signifikan yang memperkuat peran sektor digital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya, demikian dikutip laman Kominfo.

Perkuat Keamanan Siber untuk Hadapi Tantangan Bersama

Selain ekonomi digital, Menkomdigi Meutya Hafid menyoroti pentingnya peningkatan kerja sama keamanan siber. Indonesia dan Australia memiliki tantangan serupa dalam mengatasi ancaman siber dan berkomitmen untuk rutin berdialog dalam memperkuat keamanan di ranah digital.

"Saya mendorong dialog reguler antara Indonesia dan Australia untuk mendiskusikan isu keamanan siber, termasuk strategi respons terhadap ancaman siber yang dapat merugikan kedua negara," kata Meutya, menekankan bahwa kerja sama siber menjadi landasan penting bagi pertumbuhan ekonomi digital yang aman.

Selama ini, kedua negara telah bekerja sama dalam bidang Komunikasi dan Digital melalui program-program strategis, seperti beasiswa Australia Award untuk pelatihan teknologi kecerdasan buatan (AI), kunjungan perusahaan teknologi dari Australia, serta pelatihan keamanan siber.

Apresiasi untuk Menkomdigi RI

Duta Besar Penny Williams menyampaikan apresiasi kepada Menkomdigi Meutya Hafid atas upaya mempererat kemitraan digital Indonesia dan Australia. "Selamat atas pelantikan Ibu Meutya Hafid. Kami berharap kerja sama digital antara Australia dan Indonesia semakin kuat dan memberi dampak positif bagi kedua negara," ungkap Williams.

Pertemuan ini turut dihadiri pejabat kunci dari kedua pihak, termasuk Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, M Hadiyana, serta First Secretary Political dari Kedutaan Australia, Felicity Lane. Keduanya menegaskan pentingnya kolaborasi di sektor digital dan keamanan siber untuk menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.

Dengan adanya Rencana Aksi 2025-2029 ini, Indonesia dan Australia menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor digital dan keamanan siber demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Asia Tenggara.

Editor: Gokli