Menko Airlangga Paparkan Langkah Pemerintah Lindungi Industri Dalam Negeri
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 01-11-2024 | 11:04 WIB
Airlangga1.jpg
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pertemuan dengan APINDO di Kantor Kemenko Perekonomian pada Rabu (30/10/2024). (Kemenko Perekonomian)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus mengupayakan langkah-langkah konkret untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan fokus pada penciptaan lapangan kerja, terutama di sektor industri padat karya yang dikenal mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Sektor ini dianggap strategis dalam menekan angka pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Kantor Kemenko Perekonomian pada Rabu (30/10/2024), menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlangsungan sektor padat karya, melindungi lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi nasional.

"Pemerintah berkomitmen melindungi hak-hak pekerja dan menciptakan iklim usaha yang kondusif di Indonesia," ujar Menko Airlangga di sela pertemuan, demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Dalam diskusi tersebut, Menko Airlangga juga mendalami kondisi terkini industri padat karya dan pembahasan seputar pengupahan yang lebih sejalan dengan perkembangan ekonomi. Pembahasan tidak hanya mencakup Upah Minimum Provinsi (UMP) tetapi juga peningkatan produktivitas dan penerapan struktur skala upah yang mendukung kesejahteraan pekerja.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyebutkan bahwa pemerintah mempercepat penerapan kebijakan perlindungan terhadap industri dalam negeri dari lonjakan produk impor yang tidak adil. Beberapa langkah yang tengah dibahas termasuk kebijakan safeguards dan penerapan antidumping.

"Upaya safeguards dan antidumping ini dibahas bersama antar kementerian dan lembaga, bertujuan menjaga industri lokal di setiap prosesnya, baik hulu, midstream, maupun hilir, dari persaingan yang tidak sehat," tambahnya.

Menko Airlangga juga mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait peningkatan kerja sama perdagangan internasional, seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA). Langkah ini diharapkan mampu memperluas pasar produk dalam negeri. Kemenko Perekonomian, bersama Kementerian Perdagangan, tengah menuntaskan beberapa aspek teknis untuk mempercepat realisasi kesepakatan tersebut.

Dalam acara tersebut, sejumlah pejabat turut hadir, antara lain Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Rudy Salahuddin, serta Deputi Koordinasi Perniagaan dan Industri Ali Murtopo. Dari APINDO, hadir Ketua Umum Shinta Kamdani beserta sejumlah pengusaha, yang menyampaikan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan tenaga kerja.

Editor: Gokli