Nuryanto Tegaskan Drainase dan Pelebaran Jalan Harus Seimbang untuk Atasi Banjir di Batam
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 15-10-2024 | 14:24 WIB
bajir-batam.jpg
Salah satu titik banjir di Kawasan Batam Center, Kota Batam, Senin (14/10/2024). (Foto: Aldy Daeng)

BATAMTODAY.COM, Batam - Calon Wali Kota Batam nomor urut 1, Nuryanto, atau yang akrab disapa Cak Nur, menyoroti masalah banjir yang semakin sering melanda Kota Batam.

Ia menegaskan bahwa penanganan banjir menjadi prioritas utama dalam visi dan misinya bersama pasangan wakilnya, Hardi Selamat Hood, yang tergabung dalam koalisi NADI (Nuryanto-Hardi).

Setelah hujan deras pada Senin (14/10/2024), sejumlah wilayah di Batam mengalami banjir yang cukup parah. Beberapa pemukiman warga bahkan terendam hingga setinggi dada orang dewasa, dan berbagai ruas jalan lumpuh akibat genangan air. Menanggapi hal tersebut, Nuryanto menyebut bahwa salah satu penyebab utama banjir adalah drainase yang tidak memadai.

"Batam sedang dalam proses pembangunan, termasuk pelebaran jalan. Namun, pelebaran jalan tanpa memperhitungkan drainase yang memadai adalah kesalahan besar. Drainase dan pelebaran jalan harus berjalan seimbang dan simultan," kata Nuryanto, Selasa (15/10/2024).

Drainase yang Tepat untuk Cegah Banjir

Nuryanto menekankan bahwa penyelesaian masalah banjir di Batam tidak bisa hanya bergantung pada normalisasi drainase yang ada. Drainase harus dirancang dengan mempertimbangkan debit air di daerah rawan banjir. Menurutnya, banyak titik di Batam yang drainasenya tersumbat atau kapasitasnya tidak mampu menampung volume air yang masuk saat hujan lebat.

"Kita perlu drainase yang sesuai dengan pelebaran jalan. Seringkali banjir terjadi karena pembangunan kita belum selesai, dan drainase yang ada tidak cukup besar untuk menampung debit air. Bersama NADI, kami akan melakukan kajian menyeluruh mengenai hal ini," jelas mantan Ketua DPRD Batam tersebut.

Ia juga menegaskan pentingnya memperbesar drainase di wilayah-wilayah yang sering terkena banjir. "Kita harus mengevaluasi apa penyebab banjir dan memperbesar drainase yang ada di wilayah tersebut. Drainase adalah infrastruktur wajib yang harus diperbaiki," tegasnya.

Integrasi Drainase dengan Waduk

Sebagai langkah lebih lanjut, Nuryanto merencanakan pembangunan drainase yang terintegrasi dengan waduk-waduk di Batam. Menurutnya, ini penting karena Batam sangat bergantung pada air baku yang berasal dari waduk, sehingga air hujan yang tertampung di drainase tidak akan terbuang percuma.

"Air hujan ini harus diarahkan ke waduk. Kami akan mengintegrasikan drainase dengan waduk-waduk kita, terutama di wilayah-wilayah yang dekat dengan sumber air," jelasnya.

Nuryanto juga mencontohkan Kawasan Industri Batamindo sebagai model drainase yang efektif. Menurutnya, drainase besar di kawasan tersebut terbukti mampu mengatasi masalah banjir.

"Kita sudah punya contoh yang baik. Drainase utama di Batam harus sebesar itu dan sinkron dengan pembangunan jalan," ujarnya.

Komitmen NADI untuk Batam

Nuryanto menutup dengan menyatakan bahwa solusi banjir ini bisa direalisasikan jika masyarakat memberikan amanah kepada pasangan NADI untuk memimpin Batam. Ia yakin bahwa Batam memiliki anggaran yang cukup untuk mengatasi masalah banjir dan infrastruktur lainnya.

"Kami siap membuat terobosan untuk Batam. Dengan visi Batam Mudah, kami akan memastikan kota ini bebas banjir dan infrastruktur berjalan dengan baik," pungkas Nuryanto.

Editor: Gokli