Tips dari Dokter Sequis Terkait Garam Himalaya dan Hipertensi
Oleh : Redaksi
Kamis | 03-10-2024 | 11:44 WIB
tips-sehat.jpg
Ilustarasi.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Garam Himalaya menjadi tren sebagai alternatif pengganti garam konvensional karena dianggap lebih alami dan mengandung berbagai mineral seperti zat besi, magnesium, kalsium, dan kalium yang dipercaya baik untuk kesehatan. Namun, apakah garam ini benar-benar lebih aman bagi penderita hipertensi?

Menurut dr Fridolin Seto Pandu, Head of Department Underwriting Sequis, meskipun garam Himalaya memiliki manfaat tertentu, penderita hipertensi tetap harus membatasi konsumsi garam, termasuk garam Himalaya.

"Meskipun mengandung berbagai mineral, garam Himalaya masih mengandung natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah," jelasnya, dalam keterangan pers, Kamis (3/10/2024).

Bahaya Garam Berlebih bagi Hipertensi

dr Fridolin menjelaskan bahwa konsumsi garam berlebih, termasuk garam Himalaya, dapat meningkatkan kadar natrium dalam sel tubuh. Ini berpotensi menarik cairan berlebihan ke dalam sel, yang menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah pun naik. Kondisi ini dapat membahayakan kesehatan penderita hipertensi, terutama jika tidak dikontrol.

Ginjal juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar garam di dalam tubuh. Jika garam yang dikonsumsi terlalu banyak, ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya melalui urine. Jika ginjal gagal menyeimbangkan kadar garam, garam yang berlebih akan beredar di darah, menyebabkan peningkatan volume darah dan tekanan di pembuluh darah, yang berujung pada gangguan jantung.

Peran Penting Deteksi Dini dan Kontrol Hipertensi

Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 46% orang dewasa yang menderita hipertensi tidak mengetahuinya. Satu-satunya cara mengetahui kondisi ini adalah dengan rutin memeriksa tekanan darah.

"Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih tinggi, ini menandakan Anda harus waspada terhadap risiko hipertensi," ujar dr Fridolin.

Untuk mengontrol hipertensi, penting bagi pasien untuk mengurangi konsumsi garam, rutin memeriksakan tekanan darah, serta meminum obat yang diresepkan dokter. Langkah-langkah ini membantu mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan kerusakan ginjal.

Gaya Hidup Sehat dan Asuransi untuk Menjaga Kesehatan

dr Fridolin juga mengingatkan bahwa menjaga gaya hidup sehat, termasuk mengurangi makanan tinggi garam seperti makanan olahan dan cepat saji, sangat penting. Meskipun menggunakan garam Himalaya, penderita hipertensi tetap harus berhati-hati. Kadar garam yang berlebihan dapat mengurangi efektivitas obat hipertensi.

Selain menerapkan gaya hidup sehat, memiliki asuransi kesehatan juga merupakan langkah penting dalam mengelola hipertensi. Dengan asuransi, pasien bisa mendapatkan perlindungan dan perawatan yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya pengobatan yang mahal. Sequis menyediakan produk Sequis Q Infinite MedCare Shield Rider (IMC Shield), yang menawarkan perlindungan kesehatan dengan manfaat hingga Rp 12 miliar per tahun.

Dukungan Sequis dalam Bulan Inklusi Keuangan

Artikel ini merupakan bagian dari dukungan Sequis dalam menyukseskan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BIK bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, mewujudkan masyarakat yang lebih produktif dengan akses keuangan yang inklusif.

Editor: Gokli