Lembaga Sertifikasi Halal Berbasis Komunitas Muslim Indonesia Resmi Diluncurkan di Jepang
Oleh : Redaksi
Senin | 30-09-2024 | 16:04 WIB
HITO.jpg
Peluncuran Halal International Trust Organization (HITO), lembaga sertifikasi halal berbasis komunitas Muslim Indonesia di Jepang, pada Minggu (29/9/2024) di KBRI Tokyo. (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Halal International Trust Organization (HITO), lembaga sertifikasi halal berbasis komunitas Muslim Indonesia di Jepang, pada Minggu (29/9/2024) di KBRI Tokyo.

HITO berada di bawah naungan Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang dan bertujuan mendampingi para pengusaha lokal dalam menerapkan standar halal. Saat ini, sertifikasi HITO difokuskan pada pasar Jepang tanpa orientasi ekspor.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, secara resmi meluncurkan HITO, didampingi oleh Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi, dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Muhammad Aqil Irham. Peluncuran ini juga dihadiri secara daring oleh Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sholahudin Al Ayub.

Dubes Heri Akhmadi menjelaskan bahwa kehadiran HITO memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang, khususnya dalam mempermudah perusahaan memasuki pasar makanan halal di Jepang. Selain itu, HITO menyediakan pilihan produk halal bagi masyarakat Muslim, terutama warga Indonesia yang tinggal di Jepang.

"Kehadiran HITO adalah bagian dari pertumbuhan pasar halal di Jepang, yang diproyeksikan mencapai nilai 68 juta USD pada 2024. Ini menunjukkan meningkatnya permintaan dari komunitas Muslim lokal serta wisatawan Muslim yang berkunjung ke Jepang," ujar Dubes Heri, demikian dikutip laman Kemlu.

Ia menambahkan bahwa HITO juga mempertimbangkan kearifan budaya lokal Jepang dalam sertifikasinya.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan pentingnya pembentukan HITO sebagai bagian dari ekosistem halal di Jepang. "HITO akan memperluas akses produk halal Indonesia ke pasar internasional, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Jepang," ujarnya.

Pada acara tersebut, sertifikat halal diserahkan oleh Kepala BPJPH kepada empat lembaga halal di Jepang, yakni Japan Muslim Association, Japan Halal Association, Muslim Professional Japan Association, dan Japan Islamic Trust. Selain itu, sertifikasi halal HITO juga diberikan kepada lima perusahaan di Jepang.

Acara ditutup dengan diskusi panel yang membahas pembentukan ekosistem halal di Jepang. HITO diharapkan dapat memperkaya industri halal di Jepang dan menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di masa depan.

Editor: Gokli