Tanpa Pemberitahuan, Warga Kebun Marina Tolak Pendataan Tim Terpadu Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 30-09-2024 | 15:44 WIB
kebun-marina.jpg
Warga Kebun Marina Tanjungriau saat bersitegang dengan Tim Terpadu Batam, Senin (30/9/2024). (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketegangan terjadi di kawasan Kebun Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam, Senin (30/9/2024). Kedatangan Tim Terpadu dari Pemerintah Kota Batam yang bermaksud melakukan pendataan lokasi tempat tinggal dan kebun warga ditolak oleh masyarakat setempat.

Penolakan ini dipicu oleh tidak adanya pemberitahuan sebelumnya terkait pendataan tersebut. Situasi sempat memanas ketika warga yang berkumpul menghadang rombongan Tim Terpadu.

Pantauan di lapangan menunjukkan suasana tegang saat kedua belah pihak saling beradu argumen. Suara keras dan protes warga mewarnai pertemuan ini, meskipun akhirnya berhasil diredam melalui dialog yang berlangsung alot.

Lurah Tanjungriau, Syamsuddin, yang mendampingi Tim Terpadu menjelaskan kepada warga bahwa lahan seluas 10 hektare yang mereka tempati telah dialokasikan kepada perusahaan pengembang. "Kedatangan Tim Terpadu ini bertujuan untuk mendata warga yang berada di dalam kawasan tersebut," ujar Syamsuddin.

Namun, penjelasan ini tidak diterima dengan baik oleh warga. Mereka menolak pendataan karena tidak ada pemberitahuan atau komunikasi sebelumnya dari pihak perusahaan maupun Tim Terpadu.

"Kita tidak menolak digusur atau apapun, tapi gunakanlah prosedur yang benar. Datang dan bicarakan baik-baik dulu. Ini belum ada pembicaraan apapun, tiba-tiba Tim Terpadu datang lengkap," ungkap Aris, perwakilan warga Kebun Marina.

Akibat reaksi keras warga, Tim Terpadu memutuskan untuk menarik diri dan menyerahkan proses mediasi kepada pihak perusahaan. "Kami akan mengatur waktu untuk pertemuan. Biarlah perusahaan yang menjelaskan langsung rencana mereka, dan warga bisa menyampaikan keinginan mereka," ujar salah satu perwakilan Satpol PP Kota Batam.

Mediasi antara warga dan perusahaan diharapkan bisa memberikan kejelasan terkait masa depan lahan yang kini ditempati masyarakat Kebun Marina.

Editor: Gokli