#Akan Dijadikan Daerah Latihan Militer TNI AL

Mabes TNI AL Percayakan Proyek Strategis Pendalaman Alur di Dabo Singkep kepada PT STG
Oleh : Aldy
Selasa | 24-09-2024 | 12:24 WIB
2409_pasirsurya-timur_9348347834678.jpg
Foto bersama usai penandatanganan PKS antara PT Surya Timur Gemilang dengan TNI AL tentang Kegiatan Pengerukan dan Pendalaman Alur Laut Area Latihan TNI AL di Pantai Todak wilayah kerja Lanal Dabo Singkep Lantamal IV. (Foto: Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Surya Timur Gemilang (STG) mendapatkan kepercayaan dari Markas Besar (Mabes Angkatan Laut (AL) melalui Panglima Koarmada l untuk melakukan pengerjaan proyek strategis pendalaman alur di kawasan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Kepercayaan mengerjakan pendalaman alur tersebut tertuang Surat Perintah KASAL Laksamana TNI DR Muhammad Ali SE MM M Tr Opsla, tertanggal 28 Agustus 2024.

Direktur Utama PT Surya Timur Gemilang (STG), Ahmad Syhahbudin, menyampaikan, berdasarkan surat perintah dari KASAL, yang ditujukan kepada Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono untuk bertindak untuk dan atas nama TNI AL guna menandatangani PKS (Perjanjian Kerja Sama) Antara PT Surya Timur Gemilang dengan TNI AL tentang kegiatan pengerukan dan pendalaman alur laut area latihan TNI AL di Pantai Todak wilayah kerja Lanal Dabo Singkep Lantamal IV.

"Alhamdulillah penandatanganan PKS telah dilaksanakan di Aula Yos Sudarso Markas Koarmada I pada Senin (23/09/2024) sekira pukul 10.30 Wib," ucap Ahmad Syhahbudin, saat ditemui di Batam, Senin (23/9/2024) malam.

Ahmad Syhahbudin menerangkan, tujuan utama dari komitmen Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak Angkatan Laut melakukan pendalaman alur laut di kawasan Dabo Singkep, di mana kawasan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai kawasan latihan perang bagi Angkatan Laut.

"Wilayah kerja yang tertuang di PKS itu seluas 70.552,9 kilometer atau 7.055,29 hektar, dengan kedalaman 10 meter," ungkap Ahmad Syhahbudin.

Lebih lanjut Ahmad Syhahbudin, memaparkan, atas kepercayaan yang diberikan oleh Mabes TNI Angkatan Laut untuk pendalaman alur laut itu tidak ada nilai kontrak (free). Namun, tentunya hasil dari pendalaman alur tersebut tentunya memiliki sendimentasi yang memiliki nilai ekonomis. Untuk itu pihak PT STG akan memanfaatkan hasil dari pendalaman itu.

"Seperti itu isi PKS tersebut. Hasil dari pendalaman tentunya ada sendimentasi, dan ada nilai ekonomisnya. Itulah yang tertuang dalam PKS," jelasnya.

Akan tetapi, masih kata Ahmad Syhahbudin, hasil dari pendalaman itu tentunya akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan, seperti reklamasi dan sebaginya. Akan tetapi pihak PT. STG akan mengirimkan hasil sendimentasi itu ke tempat atau perusahaan yang memiliki perizinan reklamasi dan perizinan pendukung lainnya.

Selain itu, pihak PT STG juga akan memanfaatkan sendiri hasil sendimentasi tersebut atau ditampung di lokasi PT STG. Lagi-lagi ucap Ahmad Syhahbudin, semua tempat yang akan disalurkan hasil sendimentasi harus memiliki perizinan yang patut.

"Tingkat kebutuhan lokal meningkat, termasuk perusahaan kita juga memerlukan. Hasil sendimentasi akan diteruskan kepada lahan yang telah memiliki perizinan terkait reklamasi dan perizinan lainya. Artinya, kita berupaya maksimal akan pekerjaan ini berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku," tegas Ahmad Syhahbudin.

"Untuk itu, kami berharap kepada stekholder penerbit perizinan agar diberikan kemudahan. Sebab proyek yang akan kami kerjakan ini merupakan proyek strategis TNI AL," sambungnya.

Hingga saat ini, PT STG sudah hampir rampung dari segi perizinan. Hanya beberapa perzinaan lagi, tentunya pihaknya memakai jasa konsultan dalam hal ini, dengan tujuan agar pekerjaan pendalaman alur ini tetap berada pada koridor hukum yang berlaku.

Dalam hal ini, pihak perusahaan sudah melakukan kajian mendalam, tentunya kajian tersebut melalui badan atau instansi yang memahami terkait pendalaman alur laut ini. Pihaknya juga sudah melalui kajian dari Hidros

Seperti diketahui, Pusat Hidro-Oseanografi (Hidros) Angkatan Laut (Pushidrosal) adalah Kotama Pembinaan TNI Angkatan Laut yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal). Sebelumnya satuan ini bernama Dinas Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Dishidrosal).

"Kontrak kita selama 5 tahun, itu yang tertuang di PKS. Pada prinsipnya, kita sudah melakukan sosialisasi, kepada semua stakeholder terkait termasuk Pemda lingga serta para tokoh masyarakat setempat," sebut Ahmad Syhahbudin.

Selanjutnya, kata Syahbudin lagi, sosialisasi ini tidak hanya dilakukan sebelum penandatanganan PKS dilakukan. Akan tetapi, sosialisasi terus dilakukan hingga kegiatan ini berjalan. "Termasuk perhatian perusahaan terhadap masyarakat tempatan, seperti CSR dan sebagainya, hal itu juga menjadi fokus kami," ungkapnya.

"Untuk itu kami sangat berharap dukungan semua pihak, agar proyek strategis AL ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan semua. Adapun nantinya ada riak-riak sedikit, mari kita duduk bersama mencarikan solusinya," pungkas Ahmad Syhahbudin.

Editor: Gokli