Imigrasi Tanjunguban Gelar Opgab Timpora di Saga Vilage dan Onix Hotel
Oleh : Harjo
Rabu | 18-09-2024 | 16:24 WIB
Opgab-Timpora1.jpg
Operasi Gabungan Timpora Imigrasi Kelas II TPI Tanjunguban. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Imigrasi Kelas II TPI Tanjunguban, menggelar Operasi Gabungan (Opgab) dengan sasaran dua lokasi berbeda, yakni di Saga Vilage dan Onix Hotel dan Villa Bintan Utara, Rabu (18/9/2024).

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Kepri, Irwanto, menyampaikan Timpora adalah amanat undang-undang. Namun dalam pelaksanaannya harus bersama dengan seluruh elemen, instansi serta unsur terkait lainnya.

"Bentuk pengawasan terhadap orang asing, secara langsung seperti saat ini.
Agar masyarakat mengetahui, serta nantinya melalui kepedulian bisa mengenal apakah yang ada disekitarnya benar-benar warga setempat atau orang asing," katanya.

Dalam hal pengawasan terhadap orang asing, menjadi tanggungjawab bersama, namun terkait untuk penanganan kasus pelanggaran keimigrasian, tentunya kembali kepada Imigrasi.

Namun bukan tidak mungkin, dalam hal pengawasan ditemukan pelanggaran lain, sehingga peran instansi lainnya, secara otomatis menangani permasalahannya.

Semua memiliki kewenangan dalam pengawasan terhadap orang asing, melalui sinergitas antar instansi, lembaga, terkait kewargaaan kembali ke Imigrasi.

"Semua harus beroordinasi dan bersinergi dengan cara yang baik antar instansi, tidak bergerak sendiri. Karena ini dalam rangka menegakkan kedaulatan negara," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjunguban, Inggil Wicaksono Pratomo, melalui Kasi Inteldakim, Zulfikri, menambahkan Opgab Timpora yang dilaksanakan, bertujuan untuk menjaga, agar terpeliharanya kepentingan negara, atas keberadaan orang asing yang ada di Indonesia.

Dalam Opgab Timpora Tanjunguban, melibatkan TNI, Polri, Syahbandar, Pangkalan PLP Tanjunguban, unsur Kecamatan Bintqn Utara, Serikuala Lobam, Teluk Sebong, dan instansi lainnya.

Editor: Yudha