Masyarakat Diimbau Tak Panic Buying

Pertamina Petra Niaga Kepri Sebut Kelangkaan Gas Melon di Batam Bersifat Sektoral
Oleh : Aldy
Senin | 16-09-2024 | 15:04 WIB
Bagus-Handoko.jpg
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepri, Bagus Handoko. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepri, Bagus Handoko, menyampaikan berdasarkan hasil evaluasi gas LPG 3 Kg bersubsidi untuk suplai cukup dan tidak ada masalah.

Hal ini disampikan menanggapi kelangkaan gas subsidi LPG 3 Kg, beberapa waktu akhir ini. Bahkan untuk mengantisipasi kelangkaan gas melon itu, pihaknya bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggelar operasi pasar di tiga titik untuk dua kecamatan, yakni Bengkong dan Batam Kota pada Senin (16/5/2024).

"Kalau ada isu hangat mengenai kelangkaan, itu sifatnya sektoral. Hasil identifikasi salah satunya di wilayah Bengkong ini," sebut Bagus Handoko, saat hadir pada oprasi pasar di Kecamatan Bengkong.

Lanjut Bagus, ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kelangkaan di Bengkong ini. Pertama ketidak disiplinan pangkalan dalam menyalurkan ke konsumen secara langsung.

"Ada juga dismanagement yang terjadi. Sudah kami petakan dan kami akan investigasi lebih lanjut. Investigasi ni diprioritaskan adalah Bengkong dan beberapa titik lainnya untuk mencari jalur pendistribusian oleh agen," ungkapnya.

Solusi yang bisa ditawarkan saat ini adalah menggelar operasi pasar khusus gas elpiji 3 kilogram ini. Untuk hari ini saja, kata Bagus, 4.400 lebih tabung gas elpiji yang disebar di tiga titik pasar murah.

"Selain itu, kami juga ada tambahan suplai sebanyak 24 ribu tabung," ungkapnya.

Dengan jumlah tersebut, menurutnya, sudah bisa menormalisasi kondisi saat ini. Asalkan warga tidak panic buying, dan tidak ada kesalahan dalam penyaluran ke konsumen.

"Sekali lagi secara umum gas elpiji aman tidak ada kendala. Silakan beli sesuai dengan jadwal reguler," imbau Bagus.

Saat ini, Pertamina juga tengah mematangkan pendataan melalui aplikasi baru milik Pertamina. Melalui aplikasi ini, akan membanti dalam pengawasan terhadap penyaluran.

"Jadi, nanti kami bisa tahu kepada siapa saja gas ini disalurkan. Ini langkah ke depan juga dalam mengendalikan dan memastiakn penyaluran gas tepat sasaran," tambahnya.

Mengenai temuan pangkalan nakal, pihaknya akan menindaklanjuti hal ini lebih lanjut, guna mengetahui kepada siapa gas disalurkan. "Akan ada sanksi tegas dari kami, jika memang pangkalan ini bandel," tegasnya.

Editor: Gokli