Perjudian Berkedok Gelper di Formosa Residence Batam, Milik WN Singapura?
Oleh : Redaksi
Senin | 16-09-2024 | 13:44 WIB
Casino-Formosa.jpg
Fast and Fourius Entertainment, arena perjudian di Formosa Residence, Nagoya, Kota Batam. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Publik Kota Batam belakangan ini dihebohkan munculnya perjudian yang disebut-sebut sekelas Casino di Formosa Residence, Nagoya. Bahkan, banyak media sudah memberitakan perjuadian ini, namun aparat penegak hukum masih 'tutup mata'. Namun sebagian pihak menyebutnya Gelper (gelanggang permainan elektorik).

Letaknya di lantai 7 Formosa Residence, Nagoya. Terdapat sekitar seratusan mesin dengan berbagai permaian judi. Pemainnya ramai dari berbagai kalangan dan banyak juga dari luar Kota Batam.

Informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM dari berbagai sumber terkait arena turung duit dengan nama Fast and Fourius Entertainment, belum lama beroperasi. Baru sekitar tiga bulan. Tetapi menjadi sorotan lantaran mesin-mesin yang tersedia terlihat lebih modern dari mesin-mesin di beberapa tempat lainnya.

Selain mesin, hal lain yang menjadi perhatian karena arena perjudian itu disebut dimodali seorang warga negara Singapura inisial JC. Ia berpatner dengan pemilik mesin AS dan YP --dua pengusaha Batam yang sudah tidak asing dengan dunia '303'.

Menurut seorang karyawan --disebut wasit-- mereka berjumlah 30 orang. Sistem kerja mereka dibagi dua shift. 15 wasit dari bekerja melayani para pemain dari pukul 07.00 - 19.00 WIB dan 15 wasit lagi dari pukul 19.00 - 07.00 WIB.

"Kami buka 24 jam, sistem kerja seven-seven. Total wasit 30 orang dan 1 orang pria sebagai pengawas," jelas wanita berkulit putih itu, saat berbincang dengan BATAMTODAY.COM, baru-baru ini.

Dijelaskannya, sistem permainan yang diterapkan, pemain terlebih dahulu menyetor uang minimal Rp 100 ribu untuk 1.000 koin di dalam mesin. (pemain serahkan uang ke wasit, kemudian wasit menggunakan kunci khusus ke mesin menjadikan 1.000 koin untuk dipertaruhkan).

"Biasa pemain kalau mau isi koin itu Rp 300-500 ribu, jarang ada yang Rp 100 ribu. Pemain kami juga banyak dari luar kota dan WNA," ujarnya.

Lanjutnya, pemain yang beruntung bisa melakukan penarikan atau cancel minimal Rp 500 ribu atau setara 5.000 koin. "Setelah cancel ada dua model penukaran uang. Ada yang bisa langsung tukar kembali jadi uang, ada yang pakai kupon yang nantinya kupon ditukar ke rokok dan rokok ditukar kembali ke uang. Untuk penukaran rokok ke uang per slop sekitar Rp 330 ribu," beber wasit itu.

Di sisi lain, manajemen Formosa Residence membantah terlibat dalam arena perjudian itu. Mereka menegaskan hanya pemilik tempat.

"Arena itu memang ada, tetapi itu bukan punya kami. Mereka itu nyewa di tempat kami. Wajar kan kami kasih kalau ada yang sewa daripada kosong. Tetapi kami tidak terlibat di situ," kata Owner Formosa Residence. (Bersambung)

Editor: Gokli