Sudah Ada 50,5 Ribu Kendaraan Roda Empat Terdaftar QR My Pertamina untuk Pembelian Pertalite di Batam
Oleh : Aldy Daeng
Rabu | 04-09-2024 | 10:44 WIB
AR-BTD-4010-Pertamina-Batam.jpg
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi, Rabu (4/9/2024) (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak diluncurkan, hingga saat ini sudah 50,5 ribu kendaraan roda empat se-Provinsi Kepri, yang terdaftar QR Code MyPertamina untuk pembelian BBM jenis pertalite.

"Untuk se-Kepri sudah mencapai 35 persen kendaraan roda empat atau setara 50,5 ribu unit yang sudah mendapatkan QR code MyPertamina," ungkap Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi, Rabu (4/9/2024).

Dikatakan Gilang Hisyam, di Provinsi Kepri, secara umum 3 hingga 4 ribu kendaraan yang mendaftarkan di MyPertamina per harinya untuk mendapatkan QR code sebagai syarat pengisian BBM Pertalite, hingga masa pemberlakuan secara menyeluruh pada 1 Oktober mendatang.

Namun demikian, hingga 30 September 2024, Pertamina tetap melayani pengendara yang belum mendaftar. Ia berharap pada 1 Oktober 2024 mendatang seluruh mobil yang menggunakan BBM jenis pertalite sudah memiliki barcode atau QR.

"Kalau Kepri pendaftaran baru mulai masif sepekan terakhir ini," sebutnya.

Disinggung terkait adanya tools (Fuel Card) yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemko) Batam beberapa waktu lalu, terkait pengontrolan pembelian BBM jenis Pertalite, Gilang Hisyam menjelaskan, masih menunggu arahan selanjutnya dari Pemko Batam, dalam hal ini Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

"Mengutip pesan yang disampaikan Disperindag Batam, penggunaan Fuel Card, sepemahaman kami saat ini belum diwajibkan, jadi kami masih menunggu arahan Pemko Batam lebih lanjut. Termasuk program yang dibuat oleh Pemprov Kepri (belum diwajibkan), sifatnya masih menunggu," ungkap Gilang Hisyam.

Gilang menambhakan, berkenaan dengan pemberlakuan ketiga tools pencatatan pembelian jenis BBM Khusus Penugasan disingkat JBKP yang merupakan BBM jenis Bensin (Gasoline) yang dikenal dengan nama Pertalite, penggunaan QR subsidi tepat yakini pada 1 Oktober 2024 mendatang.

"Untuk 2 tools lainnya masih menunggu arahan dari Pemko dan Pemprov lebih lanjut," pungkas Gilang Hisyam Hasyemi.

Sebelumnya, untuk mengimplementasikan program subsidi tepat Pertalite di Kota Batam, Pertamina Petra Niaga Sumbagut membuka Posko pengaduan di seluruh SPBU yang ada di Batam.

Fungsi utama Posko ini untuk melayani pengendara yang kesulitan mendaftar melalui website Program Subsidi Tepat Pertalite. Di Kota Batam, ada sebanyak 37 SPBU dan di seluruh Kepri sebanyak 53 SPBU.

Selain untuk pengaduan, posko tersebut akan berfungsi sebagai tempat melakukan pendataan kendaraan yang menggunakan BBM jenis Pertalite di seluruh wilayah Provinsi Kepri.

"Di buka dari pukul 08.00 Wib pagi sampai 17.00 Wib sore," kata Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam Hasyemi, di SPBU 14.294.734, Jalan Hang Tuah, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Senin (29/7/2024).

Gilang menjelaskan, apabila pengendara roda empat telah mendaftar Program Subsidi Tepat Pertalite, setelah itu akan mendapatkan QR Code atau Barcode. Inilah yang akan ditunjukkan kepada petugas Pertamina saat mengisi pertalite.

"Tidak ada pembatasan dalam pembelian Pertalite ya," ucapannya.

Namun demikian, hingga 30 September 2024, Pertamina tetap melayani pengendara yang belum mendaftar. Ia berharap pada 1 Oktober 2024 mendatang seluruh mobil yang menggunakan BBM jenis pertalite sudah memiliki barcode atau QR.

"Tapi 1 Oktober tak bisa dilayani lagi," tegas Gilang.

Editor: Surya