Dukung Digitalisasi Transportasi, Bandara Hang Nadim Batam Resmi Operasikan 3 Aplikasi Online
Oleh : Aldy
Senin | 05-08-2024 | 16:04 WIB
AR-BTD-3822-Bandara-Hang-Nadim.jpg
Peluncuran pengoperasian transportasi online di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin (5/8/2024). (Foto: Aldy/Batamtoday)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam mendukung digitalisasi pada moda transportasi, PT Bandara Internasional Batam selaku pengelola Bandara Internasional Hang Nadim resmi mengoperasikan 3 aplikasi transportasi online di Batam.

Ketiga aplikasi tersebut adalah Grab car, Maxim Car dan Go-car. Di mana aplikasi Grab car sudah beroperasi lebih duluan beberapa bulan lalu.

Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, menyampaikan kedatangan layanan taksi online Go-car dan Maxim merupakan bagian integral dari transformasi Bandara. "Hari ini, Gocar dan Maxim memulai operasi. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan kepada pengguna Bandara. Dan ini merupakan permintaan sebagian besar masyarakat Batam," ucap pikri Ilham dalam sambutannya, Senin (5/8/2024).

Pikri menjelaskan, ketiga aplikasi tersebut memiliki titik poin di area perkir bandara, sehingga masyarakat pengguna transportasi online tidak lagi berjalan jauh dari pintu keluar bandara. "Mereka di area parkir kedatangan, kita harapkan ini lebih modern dan lebih efesien," terangnya.

Dalam upaya meningkatkan layanan, PT BIB juga sedang membangun shelter permanen khusus untuk taksi online di bandara. "Proyek pembangunan shelter ini sedang berlangsung dan diharapkan selesai dalam waktu dekat untuk mendukung operasional taksi online dengan lebih optimal," ucap Pikri.

Dijelaskan Pikri Ilham, untuk saat ini dari aplikasi Go-car terdapat 10 armada dari internal mereka, dan 40 armada dari taksi konvensional yang bergabung ke aplikasi Go-car. Sementara untuk aplikasi Maxim, terdapat 10 armada dari internal Maxim dan 25 dari taksi konvensional yang bergabung ke aplikasi Maxim. Lalu Grab yang lebih dulu bergabung, terdapat 30 armada dari internal Grab-car dan 60 dari armada taksi konvensional yang bergabung dengan Grab-car.

"Kesemua armada itu sudah tergabung dalam aplikasi, untuk tarif aplikasi yang menentukan," ungkap Pikri Ilham Kurniansyah.

"Kami memastikan bahwa standar layanan yang tinggi tetap terjaga, sambil memberikan kemudahan aksesibilitas transportasi kepada pengguna bandara," sambungnya.

Pikri menambhakan, kepekatan antara taksi konvensional dan online ini berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak termasuk forkopimda. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat, sehingga sejumlah kesepakatan dapat dicapai. Sehingga suasana nyaman dan kondusif di Bandara Internasional Hang Nadim bisa terus terjaga.

"Ke depan kita juga akan menyiapkan layanan transportasi premium, seperti armada Alphard dan Ferrari," pungkas pikri Ilham Kurniansyah.

Di tempat yang sama, koordinator aplikasi Maxim untuk Bandara Hang Nadim, Bobby Rahman, menyampaikan apresiasi kepada PT BIB bisa diterima di Bandara Hang Nadim. Di mana sebelumnya dibeberapa Bandara Maxim juga telah beroperasi.

"Untuk harga dasar itu sama dengan yang ditentukan oleh Dinas Perhubungan. Hanya saja di sini ada biaya tambahan, seperti biaya dasar (buka pintu) itu Rp 60 ribu," ungkap Bobby.

Bobby Berharap, mudahan-mudahan stelah ini tidak ada lagi gesekan antara taksi konvensional dan online. "Sekali saya sampaikan di sini, untuk tarif mudahan-mudahan kami yang paling murah di antara lainnya. Kami yakin penumpang tidak kecewa lah," ucapnya.

"Untuk biaya parkir keluar, untuk saat ini masih ditanggung aplikasi. Akan tetapi nanti kita evaluasi ulang setelah beroperasi," pungkasnya.

Editor: Gokli