PSSI Berencana Gelar Liga Putri Indonesia Pada 2026
Oleh : Redaksi
Minggu | 12-05-2024 | 15:04 WIB
ERICK_THOR-PSSI.jpg
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (Foto: PSSI)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir berencana akan menggelar Liga Sepakbola Putri Indonesia pada 2026 mendatang.

Namun, sebelum membuat Liga Sepakbola Putri Indonesia itu, dia mengaku akan membangun akar rumput lebih dulu dengan membangun Timnas Putri Indonesia U-17 dan juga kompetisi sepakbola putri untuk kelompok usia 10 sampai 12 tahun yang kini masih difokuskan di Pulau Jawa.

"[Liga Putri] Itu nanti 2026. Grassroot sama tim nasionalnya baru jalan, masak liganya sudah jalan. Siapa yang main?," kata Erick Thohir di Denpasar, Bali, Minggu (12/5/2024).

Ia juga mengatakan, saat ini dirinya datang ke Bali untuk mendukung Timnas Putri Indonesia U-17 yang akan melakoni laga pamungkas melawan Korea Utara dalam Grup A Piala Asia U-17 Putri 2024, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Kabupaten Gianyar, Bali. Dalam laga ini Indonesia kalah 0-9 dari Korea Utara.

Selain itu, menurutnya dukungan untuk Timnas Putri Indonesia U-17 saat berlaga di Piala Asia Wanita U-17 2024 sangat penting.

Di samping itu, menurut Erick, jika Shin Tae Yong membangun Timnas Indonesia [putra] dari fondasi terendah, kini Pelatih Timnas Putri Indonesia yaitu Satoru Mochizuki membangun Timnas Putri Indonesia dari fondasi minus dari bawah.

"Kalau netizen bilang kalau coach Shin Tae Yong itu [membangun Timnas putra] dari fondasi terendah. Kalau coach Mochi ini dari minus di bawah," kata Erick.

Ia menilai membangun Timnas Putri Indonesia perlu waktu dan sudah ada beberapa contoh para pemain sepakbola dari putri Indonesia yang sudah bermain di luar negeri.

"Jadi perlu waktu, tapi jangan juga kita langsung [bilang], wah kita tidak ada harapan di putri, tidak bisa. Sudah ada contoh, beberapa pemain putri kita main di luar negeri. Cuma, selama ini kita menganaktirikan yang namanya sepakbola wanita, [dan] tidak pernah dibangun seperti hari ini," ujar Erick.

"Coach Mochi itu pernah bawa [Timnas] Jepang ke Piala Dunia dan juara, ke Olimpiade. Jadi kita akan membangun dua strata. Satu, yang U-17, dan kedua yang senior di atas U-17," ujarnya.

Kemudian, dengan seperti itu pemain-pemain yang di bawah U-17 yang punya potensi itu juga punya jenjang ke senior.

"Di senior juga ada Zahra Muzdalifah yang main di Cerezo Osaka (Jepang) atau beberapa negara lain yang kita akan tarik. Kita akan bentuk ini. Kalau ditanya hasilnya kapan?, wah perlu 3 hingga 5 tahun. Karena kalau tim nasionalnya sudah konsisten, sekarang sudah ada grassroot-nya yang usia 10 hingga 12 sudah berjalan di Jawa," ujar Erick.

Editor: Surya