Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Oleh : Irawan
Selasa | 23-04-2024 | 09:24 WIB
mendagri_inflasi_lgi.jpg
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan seluruh pemerintah daerah (Pemda) dan stakeholder terkait untuk terus menjaga inflasi di tengah kondisi global yang tidak stabil. Menurutnya, instabilitas global dapat berdampak kepada perekonomian negara.

Hal ini disampaikan Mendagri pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (22/4/2024).

"Kita tahu bahwa perang Rusia-Ukraina masih berlangsung, dan itu dampaknya Rusia itu energinya ke Eropa, sehingga yang terpukul inflasi karena energi itu lebih banyak negara-negara Eropa yang mengimpor dari Rusia," ujar Mendagri.

Adapun untuk Indonesia dampaknya lebih kepada persoalan pangan, terutama terkait dengan pasokan gandum.

Pasalnya, sebagai salah satu negara produsen gandum terbesar di dunia, Ukraina merupakan pemasok gandum terbesar bagi Indonesia.

Dengan demikian, perang kedua negara itu berdampak terhadap harga gandum dan produk olahannya.

Selain itu, Mendagri juga mengkhawatirkan ketegangan antara Israel dan Iran di kawasan Timur Tengah akan berpengaruh terhadap situasi dalam negeri.

Salah satunya terkait keberadaan Selat Hormuz yang menjadi choke point penting di dunia. Hal ini lantaran sekitar 30 persen dari total konsumsi minyak dunia diangkut melewati selat tersebut.

Dengan memanasnya situasi di kawasan Timur Tengah, kelancaran operasional di Selat Hormuz dikhawatirkan akan ikut terganggu.

Kondisi itu tentunya akan berimbas terhadap stabilitas perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Situasi ini, kata Mendagri, tidak hanya berimbas pada aspek politik, tetapi juga berdampak pada dinamika perekonomian dan perdagangan dunia.

Adapun inflasi nasional pada bulan Maret 2024 yakni sebesar 3,05 persen secara Year on Year (YoY). Angka ini dinilai masih sesuai dengan target pemerintah.

Namun demikian, mengingat ketidakstabilan perekonomian global tersebut, Mendagri kembali menekankan seluruh pihak untuk terus menjaga tingkat inflasi agar tetap berada dalam batas yang telah ditetapkan.

Dalam konteks ini, koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemda menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas inflasi tersebut.

"Oleh karena itulah semua daerah sekali lagi saya menekankan untuk tolong betul-betul menjaga tingkat inflasi masing-masing, dan rumus-rumusnya sudah pernah kita sampaikan," tandas Mendagri.

Jaga Stabilitas
Dalam kesempatan ini, Mendagri Tito Karnavian meminta Pemda menjaga pertumbuhan laju inflasi usai perayaan hari raya Idulfitri.

"Kita melihat bahwa inflasi jangan sampai kita kendur [pengendaliannya], kita harus tetap jaga dan rawat," katanya.

Mendagri mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasi Indonesia secara year on year (YoY) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.

Menurutnya, angka ini masih stabil, karena pemerintah menargetkan inflasi berada di angka 2,5 persen, dengan angka paling rendah 1,5 persen dan tertinggi 3,5 persen.

"Itu angka yang relatif terkendali yang bisa menyeimbangkan antara produsen dan konsumen," tegasnya.

Meski relatif terkendali, dia mengingatkan Pemda agar tetap mewaspadai kenaikan laju inflasi. Guna menjaga inflasi tetap terkendali, Mendagri menekankan pentingnya manajemen dan koordinasi yang konsisten, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Ia optimistis jika hal tersebut dilakukan, maka angka inflasi akan tetap terkendali. Kondisi ini tentu saja akan berdampak positif bagi daya beli masyarakat.

"Kita mampu secara internal bisa me-manage inflasi ini, salah satu kuncinya adalah manajemen kita, melakukan koordinasi seperti ini secara konsisten, baik di tingkat pusat minimal sebulan sekali dan dengan semua daerah seminggu sekali," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran daerah dalam mengendalikan inflasi.

"Semua daerah sekali lagi saya menekankan untuk tolong betul-betul menjaga tingkat inflasi masing-masing, dan rumus-rumusnya sudah pernah kita sampaikan," tuturnya.

Editor: Surya