Diskopumdag ESDM Karimun Minta Masyarakat yang tak Berhak Tidak Gunakan LPG 3 Kg
Oleh : Freddy
Jumat | 19-04-2024 | 17:40 WIB
antre_gas_lpg.jpg
Masyarakat antrean untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram di pangkalan(Foto :Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pemerintah Kabupaten Karimun nampaknya perlu melakukan pendataan ulang agar gas LPG subsidi ukuran 3 kilogram tepat sasaran untuk masyarakat yang berhak menggunakan gas yang disubsidi pemerintah.

Hal ini perlu dilakukan mengingat saat ini di Karimun terindentifikasi tidak hanya masyarakat miskin dan usaha mikro yang menggunakan gas LPG 3 kilogram, tetapi masyarakat yang masuk dalam katagori mampu juga terlihat menggunakan gas LPG 3 kilogram tersebut.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM (Diskopumdag ESDM) Kabupaten Karimun, Bashori mengatakan sebenarnya gas LPG 3 kilogram ini diperuntukkan pemerintah bagi masyarakat miskin, rentan miskin dan usaha mikro yang menggunakan gas LPG 3 kilogram.

Lebih lanjut Bashori mengatakan fakta dilapangan terkadang masih ada juga masyarakat yang seharusnya tidak layak untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram.

Tetapi justru mereka ikut juga menjadi pembeli atau pengguna gas LPG bersubsidi dari pemerintah tersebut.

Untuk itu, Bashori menghimbau kepada masyarakat yang mampu untuk dapat kiranya menggunakan gas LPG non subsidi atau ukuran 12 kilogram.

Lebih lanjut Bashori mengatakan memang masyarakat dapat membeli gas LPG 3 kilogram apalagi pendistribusian gas LPG 3 kilogram ini dilakukan secara terbuka mulai dari agen hingga sampai ke pangkalan-pangkalan.

Akan tetapi sebenarnya sasaran pemerintah sudah sangat jelas bahwa untuk gas LPG 3 diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan usaha mikro yang menggunakan gas LPG 3 kilogram.

"Di tabung Gas LPG 3 kilogram itu saja sudah tertulis dengan jelas 'untuk masyarakat miskin'," ujar Bashori.

Beberapa warga masyarakat Karimun kepada BATAMTODAY menyampaikan bahwa mereka kebingungan untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram ini karena begitu gas masuk ke pangkalan langsung diserbu masyarakat pembeli dan bahkan ada yang sudah ikut antri pun tak kebagian lagi akibat gas LPG 3 kilogram tersebut sudah habis.

Menurut beberapa pengguna gas LPG 3 kilogram tersebut, sebaiknya pemerintah bisa mencari solusi yang terbaik agar kesulitan masyarakat untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram tidak terus berkelanjutan.

Dari informasi yang diperoleh BATAMTODAY, sebenarnya pasokan gas LPG 3 kilogram di Karimun ini masih lancar hanya saja masalah transportasi yang terbatas saja yang sering menjadi persoalan dan menyebabkan keterlambatan dalam pendistribusian gas LPG 3 kilogram sampai ke tingkat pangkalan.

Sedangkan yang dimungkinkan menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan gas LPG 3 kilogram bersubsidi di Karimun ini , dipercepat beroperasinya SPBE gas LPG 3 kilogram yang saat ini hanya menunggu adanya pasokan listrik ke perusahaan SPBE tersebut.

Editor: Surya