Ditlantas Polda Kepri Berhasil Maksimalkan Penegakan Hukum Lalu Lintas
Oleh : Redaksi
Selasa | 12-03-2024 | 18:23 WIB
Dirlantas-Polda-Kepri1.jpg
Dirlantas Polda Kepri, Kombes. Pol. Tri Yulianto. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Selama 8 hari Operasi Keselamatan Seligi 2024, Ditlantas Polda Kepri berhasil melakukan penindakan yang efektif terhadap 415 pelanggaran-pelanggaran lalu lintas melalui ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Dari jumlah tersebut, 107 tilang diberikan kepada pengendara yang tidak menggunakan helm, 261 tilang diberikan kepada mereka yang tidak menggunakan sabuk pengaman, 10 tilang diberikan kepada pengemudi yang menggunakan handphone saat berkendara, 32 tilang diberikan kepada kendaraan dengan nomor TNKB tidak sah, dan 5 tilang diberikan kepada penumpang yang tidak menggunakan helm. Langkah penindakan ini dilakukan sebagai upaya penegakan aturan dan keselamatan lalu lintas,” ujar Dirlantas Polda Kepri Kombes. Pol. Tri Yulianto, Selasa (12/3/2024).

Dijelaskan, data menunjukkan adanya perbandingan antara kecelakaan lalu lintas dan jumlah korban pada tahun 2023 dan 2024. Pada tahun 2023, tercatat 23 kecelakaan lalu lintas dengan 2 korban meninggal dunia (MD), 9 korban luka berat (LB), dan 30 korban luka ringan (LR). Sedangkan pada tahun 2024, meskipun jumlah kecelakaan mengalami sedikit penurunan menjadi 22 kasus, namun korban meninggal dunia (MD) tetap sebanyak 2 orang. Terdapat penurunan jumlah korban luka berat (LB) dari 9 orang menjadi 8 orang, serta jumlah korban luka ringan (LR) dari 30 orang menjadi 29 orang.

Kemudian, Dirlantas menyampaikan Optimalkan kegiatan pre-emptif seperti penyuluhan lalu lintas (Binluh) dan sosialisasi keselamatan. Meningkatkan gerakan keselamatan secara offline maupun online kepada siswa-siswi sekolah dan masyarakat sekitar, serta kepada perusahaan-perusahaan terkait.

Selanjutnya, penting untuk menerapkan tindakan represif yang tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan terhadap pelanggaran lalu lintas, dengan memastikan penerapan mekanisme dan prosedur yang telah ditetapkan. Dengan melakukan evaluasi secara berkelanjutan terhadap kegiatan dan tindakan yang dilakukan, diharapkan dapat terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam upaya meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Meningkatkan penjagaan, patroli, dan pengaturan di titik-titik rawan kemacetan, kepadatan lalu lintas, dan daerah rawan kecelakaan. Dengan meningkatkan pengawasan dan pengaturan di titik-titik tersebut, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas." tegasnya.

Redaktur: Yudha