Pipa Air Bocor Jadi Pemandangan Rutin Masyarakat Batam, Ini Penjelasan PT ABH
Oleh : Aldy
Senin | 27-11-2023 | 13:04 WIB
pipa-bocor7.jpg
Pipa air 800 mm di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dari arah Laluan Madan menuju Simpang Kepri Mall, bocor dan menyemburkan air yang cukup deras, Senin (27/11/2023). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pipa bocor di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, seolah menjadi pemandangan rutin setiap bulan bagi masyarakat Batam.

Pipa yang menjadi wadah aliran air bersih masyarakat Batam, yang bocor kali ini tepatnya di seberang pPerumahan Sukajadi.

Semburan air dari pipa itu cukup deras. Bahkan semburnya menghalangi pengguna jalan yang akan melintas dari arah Laluan Madani menuju Simpang Kepri Mall.

Tidak sedikit pengendara roda dua dan empat mengabadikan moment tersebut dan video itu telah beredar di beberapa platform media sosial.

Corporate Communication Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam PT Air Batam Hilir, Ginda, menyebutkan kebocoran pipa tersebut disebabkan derasnya hujan yang mengguyur Kota Batam beberapa hari ini, membuat ada pergeseran tanah di kawasan tersebut.

Dikatakan Ginda, pekerjaan pelebaran jalan sudah berjalan dan tinggal finishing, selama pekerjaan berlangsung keadaan pipa aman.

"Setelah jalan kembali dibangun, kemudian hujan deras, seluruh air di sekitar menggenangi area dan menyebabkan tanah bergeser, itu yang menjadi penyebab bocornya," kata Ginda, Senin (27/11/2023).

Saat ini, lanjut Ginda, tim sedang bekerja di lapangan untuk menyelesaikan perbaikan. Namun, belum ada jaminan kapan perbaikan itu selesai.

"Kalau estimasi waktunya, kita tidak bisa pastikan. Apalagi saat sekarang ini musim hujan, itu juga sangat berpengaruh terhadap pekerja di sana, yang jelas tim bekerja maksimal," terang Ginda.

Untuk itu, Ginda menambhakan, pipa dengan diameter 800 mm itu mengalirkan air dari tanki Sukajadi ke arah Batam Center, KDA, KPN, Belian, Ocarina, Nusantara, Rosdele, Casablanca, Panbil.

"Artinya daerah itu akan terdampak pada kejadian ini, kami juga mohon maaf atas ketidak nyamanan ini," pungkas Ginda.

Editor: Gokli