Samuel Toba Tekankan Pentingnya SOP dalam Pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 24-10-2023 | 16:36 WIB
24-10_samuel-toba_049349348.jpg
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Samuel Toba, saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (25/10/2023).

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus TPI Batam, Samuel Toba, menekankan pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelayanan dan pengawasan keimigrasian.

Pria yang baru sebulan menjabat Kakanim Batam --sebelumnya menjabat Kakanim Kendari, Sulawesi Selatan-- ini menyampaikan, pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Namun, SOP terhadap pelayanan itu sendiri juga harus dikedepankan.

Standar pelayanan itu sendiri, kata Samuel, terlebih dahulu ditekankan kepada seluruh pegawai di internal Imigrasi Batam. Sehingga, pelayanan kepada masyarakat akan lebih nyaman dan sesuai aturan yang berlaku.

"Begitu juga terhadap pengawasan, terlebih Batam sebagai kota perbatasan, bidang pengawasan ini juga menjadi perhatian kita," ungkap Samuel Toba, kepada BATAMTODAY.COM di ruangan kerjamya, Selasa (24/10/2023) sore.

Lebih lanjut, Samuel menjelaskan, sebagai kota perbatasan dengan negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, koordinasi dan komunikasi antar stakeholder sangat diperlukan. Baginya, dengan kerjasama lintas instansi ini, akan memudahkan pelayanan dan pengawasan.

"Kalau semua stakeholder sudah menjalankan SOP-nya masing-masing, maka pekerjaan kita semua akan mudah," kata Samuel Toba, yang juga pernah menjabat sebagai Kakanim Kelas I TPI Polonia, Kota Medan, ini.

Samuel Toba juga berharap, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, pihaknya mendapat dukungan dari semua pihak.

Dia juga mengungkapkan, penyampaian informasi yang baik terkait pelayanan juga dirasa sangat penting. Seperti, apa saja jenis pelayanan yang dimiliki Imigrasi, seperti apa pola pelayanannya. "Saya berterima kasih atas kunjungan teman media. Jangan sungkan-sungkan untuk selalu berkomunikasi dengan tim kami," imbuhnya.

Saat baru tiba di Batam, Samuel mengaku sangat kagum melihat kota yang begitu majemuk namun tetap menjungjung kultur Melayu yang sangat kental, termasuk ciri khas kuliner seafoodnya.

"Ini kota perbatasan, kota industri, kota pariwisata, pelintasan gampang, kalau mau keluar negeri. Dengan keragaman ini, menjadi modal sinergitas untuk sama-sama memberikan pelayanan terbaik," pungkas Pria penyuka kuliner ikan asam pedas ini.

Editor: Yudha