Pertamina Pastikan Pasokan Gas di Batam Cukup, Masyarakat Tak Perlu Panic Buying

Antrean Pengisian Masih Panjang, Gas Melon Diprediksi Masih Langka Beberapa Hari ke Depan
Oleh : Aldy
Jum\'at | 13-10-2023 | 19:00 WIB
truk-gas-melon.jpg
Antrean truk pengangkut gas melon di SPBE PSKP Batam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kelangkaan kebutuhan primer masyarakat Batam, yakini gas bersubsidi LPG 3 kilogram, diprediksi masih terjadi dalam beberapa hari ke depan. Salah satu penyebabnya, adalah belum siapnya perbaikan di salah satu depot atau Satuan Pengisian Bulk Elpiji (SPBE).

Hal ini juga terlihat saat truk pengangkut Gas LPG 3 kilogram milik sejumlah agen antre panjang di SPBE PT Putra Kelana Selaras Permai (PKSP). Puluhan truk menunggu kedatangan gas melon tersebut.

"Antrean panjang, kalau seperti ini biasanya kami dapat satu trip aja," ungkap salah seorang supir truk Gas Melon, Kamis (12/10/2023).

"Kalau biasa, dapatlah dua trip. Kan banyak juga agen, jadi berbagi," tambahnya.

Sementara Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut membantah adanya kelangkaan gas melon LPG 3 kilogram di Kota Batam beberapa hari ini.

"Stok LPG itu tidak ada kendala. Stoknya aman dan tersedia. Jadi masyarakat tidak perlu panic buying. Gas melon terdistribusi 100 persen merata di seluruh wilayah Batam," tegas Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Jumat (13/10/2023).

Lanjutnya, untuk pengisian gas di Batam, itu pelayanannya dilakukan oleh tiga SPBE. Sementara sekitar dua pekan lalu, satu SPBE sedang mengalami perbaikan dan pemeliharaan.

Adapun SPBE yang mengalami maintenance yakni PT Global Citra Surya Gas yang berlokasi di Kabil. Perbaikan diperkirakan selesai pada akhir Oktober ini. "Jadi yang beroperasi di Batam saat ini hanya dua SPBE. Dua SPBE ini mendapatkan pengalihan pelayanan dari satu SPBE yang sedang dalam pemeliharaan itu. Pantauan dari kami sampai saat ini penyaluran itu tak ada kendala, sudah 100 persen untuk distribusi hariannya," ujarnya.

Untuk itu, kata Satria, sapaan akrabnya, SPBE yang kini sedang beroperasi akhirnya ditambah lagi jam pelayanannya. Di mana biasanya pengisian berlangsung paling lama sampai pukul 19.00 WIB, dan kini beroperasi hingga pukul 23.00 WIB.

"Jadi jam layanan kita tambah. Pengisian bahkan sampai jam 11 malam. Itu kota mengejar supaya terdistribusi besoknya. Misalnya, di lokasi tertentu itu stoknya sedang kosong berarti sedang dalam pengiriman. Pasti ada beberapa wilayah yang sedang dalam penyesuaian," kata dia.

Pihaknya menekankan tetap berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat, baik itu yang LPG subsidi maupun non-subsidi. Penyesuaian jadwal dan pengantaran tetap dipenuhi. "Kalau stok menipis wajar, karena itu dibeli. Tapi kan, nanti itu datang lagi stoknya. Yang jelas kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panic buying," terangnya.

Satria juga mengimbau masyarakat Kota Batam agar bijak dalam penggunaan gas elpiji 3 kg. Mengingat penggunaan gas bersubsidi tersebut diperuntukkan khusus bagi warga miskin dan tidak mampu.

"Sudah jelas ada wilayah tertentu, rumah tangga tertentu, lalu juga ada sektor satu usaha diperbolehkan. Tetapi ada juga beberapa restoran besar menggunakan elpiji 3 kg," bebernya Satria.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi bersama pemerintah setempat, baik dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, DPRD Kota Batam, DPRD Kepri, hingga aparat penegak hukum untuk bersama-sama mengawasi penggunaan gas elpiji 3 kilogram.

"Kami juga ucapkan terima kasih kepada Disperindag Batam yang terus mendukung kegiatan operasi kita dan juga memberikan masukan terhadap layanan kami," ujar dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menyampaikan hal sama. Pasokan gas LPG 3 kilogram di Batam cukup, hanya saja satu SPBE ada perbaikan hal inilah menjadi persoalan yang harus diperbaiki Pertamina.

"Stok kita cukup, kuota kita sampai dengan Desember cukup untuk LPG 3 kg. Persoalannya sekarang, tangki gas elpiji kita yang ada di tiga stasiun pengisian gas, satu tumbang dan sedang diperbaiki. Alhamdulillah, infonya sudah mau selesai. Dan kita imbau masyarakat jangan panik," pesan Gustian.

Editor: Gokli