PBB Kota Batam Minta Pemerintah Lakukan Dialog Mendalam kepada Masyarakat Rempang
Oleh : Aldy Daeng
Jumat | 22-09-2023 | 18:44 WIB
Susanto-Manurung1.jpg
Ketua PBB Kota Batam, Susanto Manurung. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Merujuk pada dinamika yang terjadi beberapa waktu lalu di Pulau Rempang, dan aksi demontrasi yang berujung kericuhan, Persatuan Pemuda Batak (PBB) Kota Batam berharap agar pemerintah serius melakukan dialog yang mendalam kepada masyarakat.

"Dialog yang humanis dan mendalam antara masyarakat dan pemerintah menjadi faktor penting untuk penyelesaian persoalan di Pulau Rempang," ujar Ketua PBB Kota Batam, Martua Manurung, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (22/9/2023).

Martua menjelaskan, pihaknya juga turut memantau perkembangan yang terjadi di Pulau Rempang, yang merupakan proyek startegis nasional (PSN) sebagai Rempang Eco-City. Termasuk semua aksi penolakan relokasi oleh warga yang merupakan penduduk asli secara turun-temurun di sana.

"Kita dapat melihat dan merasakan suasana kebatinan masyarakat yang akan dipindahkan dari Pulau Rempang, yang telah sejak lama mereka huni dan menjadi tempat mata pencaharian mereka untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Kita sangat berharap pemerintah agar benar-benar serius dalam mencari solusi yang terbaik sehingga tidak ada yang merasa dirugikan dalam pelaksanaan proyek strategis nasional ini," pintanya.

Martua juga mengapresiasi langkah serius pemerintah dalam mengembangkan Kepulauan Riau yang sangat strategis. Terutama di Pulau Rempang, yang diklaim akan berkontribusi dalam kemajuan ekonomi dan menambah lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

"Upaya pemerintah mengembangkan Pulau Rempang juga patut kita apresiasi. Tentunya Proyek ini dilaksankan dengan perhitungan yang matang, demi kemajuan daerah tersebut yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak terlalu gampang mempercayai berita atau informasi yang diragukan kebenarannya sehingga berpotensi menimbulkan konflik.

Martua juga mengapreasiasi sikap Panglima TNI yang meminta maaf atas terjadinya multitafsir di kalangan masyarakat terkait adanya statement 'Piting' yang beredar di tengah-tengah masyarakat.

"Kami meyakini semangat beliau adalah untuk kedamaian dan kekondusifan," katanya.

"Kami juga sangat mendukung pemerintah melakukan investasi di kota batam provinsi kepulauan riau di mana juga belakang ini sulitnya mencari pekerjaan bagi masyarakat batam," pungkasnya.

Editor: Yudha