Pertamina Klaim Stok Gas Melon untuk Kota Batam Aman, Akomodir Masukan Disperindag
Oleh : Putra Gema
Rabu | 20-09-2023 | 10:48 WIB
gas-melon-02.jpg
Gas LPG 3 Kg bersubsidi. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I, memastikan stok gas LPG 3 Kg bersubsidi untuk Kota Batam, masih tergolong aman.

Hal ini disampaikan menanggapi keluhan masyarakat Batam yang sudah tiga hari belakangan kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan saat ini stok gas bersubsidi itu dalam keadaan yang aman di Tanjunguban, Kabupaten Bintan.

Lanjut Satria, berdasarkan masukan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam beberapa waktu lalu, pihaknya kembali melakukan evaluasi untuk terus mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Batam.

"Kami akan terus melakukan improvement sebagaimana masukan dari Disperindagkop. Untuk mencukupi kebutuhan gas LPG di Batam. Pada hari Minggu ini, penyaluran LPG tetap dilaksanakan," kata dia, Rabu (20/9/2023).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau, mengungkapkan salah satu penyebab kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram adalah sistem transportasi yang buruk.

Menurutnya, taransporter yang melayani pengangkutan gas melon tersebut dari Tanjunguban ke Batam ditunjuk oleh Pertamina. "Transporter yang bawa gas itu yang nunjuk Pertamina, ada sistem yang keliru di sini, makanya, selalu ada keterlambatan kedatangangas elpiji 3 kilogram itu," ungkap Gustian Rau, melalui sambungan telepon, Selasa (19/9/2023).

Gustian menjelaskan, sistem yang dilakukan transporter itu yakni, melakukan satu kali pengangkutan gas elpiji 3 kilogram untuk kebutuhan 3 hari, artinya, di hari keempat, sudah dipastikan ada keterlambatan.

"Ini murni kesalahan dari transporter, kami sudah minta agar ini diperbaiki," ujar Gustian.

"Seharusnya, setiap melakukan penunjukan transporter, pihak Pertamina juga melakukan komunikasi dengan Disperindag, agar permasalahan seperti tidak terulang lagi, sehingga, masyarakat tidak melulu menyalahkan Disperindag bila gas langka," pungkasnya.

Editor: Gokli