PDIP Akhirnya Pecat Budiman Sudjatmiko, Buntut Dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 25-08-2023 | 09:24 WIB
111_budiman-sujatmiko_019218237631.jpg
Politisi PDIP Budiman Sujatmiko (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko telah resmi dipecat oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pemecatan itu buntut dukungan Budiman kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres), karena PDIP mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Budiman mengatakan, ia telah menerima surat pemecatan sebagai kader PDIP pada Kamis malam. "Benar sudah saya terima (surat pemecatan PDIP). Tadi pukul 20.00 WIB saya menerimanya," ujar Budiman, Kamis (24/8/2023) malam.

Surat pemecatan itu, kata ia, ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada hari ini, Kamis (24/8/2023).

Meski begitu, aktivis prodemokrasi 90-an ini enggan untuk berkomentar lebih lanjut. Ia hanya mengaku berterima kasih kepada PDIP yang telah memberikan kesempatan untuk berkecimpung di dunia politik.

"Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja," tegasnya.

Ia juga mengaku belum berpikir untuk bergabung ke partai baru. "Saya meneruskan apa yang sudah saya lakukan saja. Belum berpikir gabung ke manapun," ujarnya.

Budiman sebelumnya menyebutkan kemungkinan dirinya bakal 'melajang' beberapa waktu jika PDIP akhirnya resmi memecat dirinya buntut deklarasi dirinya terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Menurutnya, ia pasti akan bersedih hati.

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomlo dulu. Ya, ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong," kata Budiman.

Ia juga tak menutup kemungkinan bakal kembali mendaftarkan diri ke PDIP. Sebab, ia mengaku memiliki kedekatan emosional dengan PDIP. Bahkan, ia mengaku sudah mengampanyekan PDI sejak kelas 6 SD.

"Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni saya bisa daftar lagi [ke PDIP]," kata dia.

Seperti diketahuu, Politikus dan juga mantan Anggota DPR RI dari PIDP Budiman Sudjatmiko telah resmi mendukung bakal capres Prabowo Subianto dan mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman (Prabu).

Bahkan, Budiman menyebut dirinya siap bertanggung jawab atas keputusan tersebu, saat deklarasi Prabu tersebut dilaksanakan di Marina Convention, Semarang, Jumat (18/8/2023) lalu.

Budiman menegaskan hal tersebut dilakukan atas nama dan keinginan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kepartaian.

"Tapi saya yakin, saya tidak punya prasangka buruk pada partai PDI Perjuangan, dan PDI Perjuangan tentu saja punya aturan dan kalau saya disanksi ya bagi saya itu tanggung jawab saya, itu sepenuhnya tanggung jawab Budiman Sudjatmiko," jelas Budiman.

Dia menegaskan bahwa deklarasi tersebut berarti bahwa dia mendukung Prabowo Subianto. Dia mengaku memiliki alasan lebih memilih Prabowo dibanding Ganjar Pranowo, yang diusung partainya.

Meski siap menerima sanksi, Budiman mengungkapkan dirinya berharap agar tidak dipecat dari PDIP.

Ia lantas mengusulkan supaya PDIP dan Gerindra bisa membentuk aliansi strategis di Pilpres 2024. Sehingga, sikapnya mendukung Prabowo baru-baru ini tidak dianggap salah.

Selain itu, Budiman juga berharap dengan terbentuknya aliansi PDIP dan Gerindra itu tak membuat dirinya sampai dipecat oleh PDIP.

"Saya tahu bahwa itu [sanksi pemecatan] sangat menyedihkan untuk saya. Saya bayangkan saja saya bisa berkaca-kaca. Karena, bagi saya PDIP bahkan sejak nama PDI itu parpol sudah saya dukung sejak kampanyenya, sejak kelas 6 SD," kata Budiman Sudjatmiko.

"Dan, jika ada sanksi buat saya itu secara personal dan emosional itu mengganggu saya," lanjutnya.

Budiman merasa sedih jika statusnya sebagai kader PDIP dicabut usai mendukung Prabowo. Namun, ia merasa identitasnya sebagai kader nasionalis-Sukarnois tak akan hilang meski status kader PDIP dicabut.

Ia juga tak mau berandai-andai jika keluar dari PDIP usai mendukung Prabowo. Budiman belum bisa membayangkan untuk berpolitik di luar PDIP.

PDIP sebagai tempat Budiman bernaung kini telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. PDIP berkoalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo.

Editor: Surya