Panik, Sejumlah Penumpang Citilink Memilih Turun di Batam
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 13-06-2023 | 17:08 WIB
penumpang-panik1.jpg
Screen Shoot vidio dari penumpang Citilink dengan rute Jakarta - Tanjungpinang yang terpaksa mendarat di Hang Nadim Batam karena cuaca buruk. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Karena panik, sebanyak 66 penumpang maskapai Citilink Indonesia dengan Nomor penerbangan QG 974 rute Jakarta - Tanjungpinang, memilih untuk turun di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (12/7/2023) kemarin.

Hal ini diketahui dari sebuah video singkat berdurasi 32 detik yang beredar di platform media sosial. Dalam video tersebut terdengar suara penumpang wanita, yang berteriak dan meminta agar pihak maskapai mengizinkan penumpang untuk turun dari pesawat. Hal ini kemudian diikuti oleh penumpang lainnya.

Belakangan diketahui, video tersebut direkam oleh salah satu penumpang. Saat maskapai yang mereka tumpangi, tengah mendarat di Bandara Hang Nadim Batam sebanyak dua kali.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah membenarkan. Serta menyebut bahwa pendaratan yang dilakukan oleh maskapai Citilink dikarenakan cuaca buruk yang melanda sebagian besar wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

"Kami sampaikan, itu bukan pendaratan darurat, itu adalah pengalihan pendaratan untuk sementara yang disebabkan cuaca buruk," ungkap Pikri Ilham, melalui sambungan telepon, Selasa (13/7/2023).

Terkait kepanikan yang tampak dalam video pendek tersebut, Pikri mengakui hal seperti itu normal terjadi, dikarenakan kepanikan dan kekhawatiran penumpang.

Diketahui maskapai Citilink yang membawa 93 penumpang ini, sebangak 66 penumpang akhirnya memilih turun di Bandara Hang Nadim Batam. Dan sisanya melanjutkan perjalanan ke Tanjung pinang dengan pesawat yang sama.

"Justru dengan mengalihkan untuk keselamatan penumpang, sebab pilot maskapai lebih memahami resiko penumpang dan mengambil keputusan yang tepat ," ujarnya.

Sementara, Head of Corporate Secretary & CSR Division PT Citilink Indonesia, Haza Ibnu Rasyad, mengakui, pihaknya mengambil keputusan itu karena sesuai situasi yang terjadi di lapangan.

"Kami tetap mengakomodasi permintaan tersebut setelah berkoordinasi dengan otoritas bandara setempat serta ground handling yang ada di Batam," paparnya melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7/2023).

Hal ini juga telah disampaikan kepada seluruh penumpang, saat maskapai Citilink memilih untuk mengalihkan (divert) penerbangan ke Batam diakibatkan oleh cuaca buruk di Tanjungpinang. Karena sebagian besar wilayah Provinsi Kepri mengalami cuaca buruk pada Senin kemarin.

"Penerbangan tersebut dialihkan sementara ke Batam hingga cuaca di Tanjungpinang membaik dan pesawat dinyatakan aman untuk mendarat di Tanjungpinang," lanjutnya.

Terkait dengan informasi yang beredar melalui video di media sosial mengenai penumpang melakukan permintaan untuk turun dari pesawat, pada dasarnya Citilink mematuhi aturan penerbangan untuk menerbangkan penumpang dari bandara asal hingga bandara akhir tujuan.

"Kami manajemen Citilink memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi," pungkasnya.

Editor: Yudha