Komitmen Perusahaan Berorientasi ke Pelanggan

PT PGS Tbk Paparkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2022
Oleh : Aldy
Jum\'at | 09-06-2023 | 17:48 WIB
RUPS-PGS.jpg
Corporate Secretary PT PGS Tbk, Wiwi Herwiwati bersama Bisniss Development Jumani; Legal Manager Fajar dan Team Corsec, Ardyi Sofyan, saat menyampaikan hasil RSUP tahun buku 2022 di Hotel Planet Holiday Batam, Jumat (9/6/2023). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Puri Global Sukses (PGS) Tbk, memaparkan laporan tahunan perseroan dan pengesahan atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku 2022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Planet Holiday Batam, Jumat (9/6/2023).

Laporan keuangan ini telah diaudit Kantor Akuntan Publik Rama Wendra. Kemudian juga dilakukan pengesahan laporan pelaksanaan pengawasan Dewan Komisaris Perseroan selama tahun 2022.

Dalam rapat itu, ada beberapa pembahasan persetujuan dari direksi perusahaan. Antara lain, persetujuan penggunaan laba bersih untuk perseroan, persetujuan penunjukan kantor akuntan publik independen, hingga penetapan gaji dan tunjangan anggota direksi.

Corporate Secretary PT PGS Tbk, Wiwi Herwiwati, menjelaskan menghadapi siklus bisnis yang terus berubah dan tantangan yang ada, perseroan mengambil sikap untuk terus bertahan dengan kinerja maksimal dan meningkatkan efisiensi di semua lini. Dengan mengerjakan proyek dengan penuh kehati-hatian dalam manajemen waktu dan biaya.

"Perseroan berkomitmen untuk hadir sebagai perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan. Untuk itu, kami terus menggali dan mencari tahu keinginan dan kebutuhan pelanggan

secara intensif guna merancang strategi pemasaran yang tepat dan efektif," ujar Wiwi.

Wiwi menjelaskan, untuk mencapai pertumbuhan bisnis secara jangka panjang, perseroan terus melakukan mitigasi risiko bisnis, menjaga kondisi keuangan dan melakukan pengembangan produk. Perseroan terus membenahi aspek operasional dalam rangka memperkuat landasan dan identitas bisnis.

"Upaya ini dalam rangka menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan memproyeksikan prospek usaha Perseroan di masa mendatang," terangnya.

Dikatakan Wiwi, ada juga beberapa kendala yang dirasakan PT PGS Tbk. Ada persoalan klasik yang jadi penghambat perkembangan dunia properti, yang dirasakan PT PGS Tbk antara lain, terbatasnya lahan untuk pengembangan proyek properti sampai pada sering terjadinya pemadaman listrik dan air di Batam.

"Lahan memang terbatas, sudah banyak tempat-tempat strategis di Batam telah dibangun atau dikembangkan oleh perusahaan properti. Selain itu, status lahan di Batam ada sebagian besar masuk dalam kawasan hutan lindung," kata Wiwi yang didampingi Bisniss Development Jumani; Legal Manager Fajar dan Team Corsec, Ardyi Sofyan.

Untuk permasalahan selanjutnya yakni kerap matinya aliran air bersih dan listrik. Tentu hal tersebut berdampak pada seluruh lini maupun sektor, termasuk properti.

"Itu menyebabkan gangguan pada aktivitas dari proses pengerjaan proyek perseroan," kata dia.

Sementara Bisniss Development, Jumani, menyebutkan di Batam sendiri, PT PGS Tbk, telah membangun beberapa properti yang saat ini sudah berdiri sampai akhir tahun 2022. Di antaranya, The Monde Residence, The Monde Signature, De Monde Bay, The Monde City, De Monde Junction, dan Monde Bay Commercial Block. Sementara, proyek apartemen yang sudah dibangun yakni, De Diamond Residence II, Permata Residence, dan Monde Raffle Residence.

Untuk target kinerja keuangan tahun 2023, Perseroan mentargetkan pendapatan naik sekitar 62,73 persen, dari Rp 32,20 miliar tahun 2022 menjadi Rp 52,40 miliar tahun 2023. Sedangkan, laba bersih naik 1.000 persen dari Rp 570 juta pada tahun 2022 menjadi Rp 8,95 miliar pada tahun 2023. Peningkatan tersebut berasal dari penjualan sisa stock rumah dan ruko pada 2023.

Aset perseroan ditargetkan naik sebesar 29,90 persen dari Rp 316,74 miliar tahun 2022 menjadi Rp 411,44 miliar pada tahun 2023. "Kenaikan aset disebabkan belum diakuinya pendapatan apartement pada tahun 2023. Sehingga beban proyek terkumpul pada akun inventori dan pembayaran dari konsumen terkumpul pada akun uang muka pendapatan," kata Jumani.

Editor: Gokli