Kapolda Kepri Ikuti FGD Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju
Oleh : Paskalis RH
Kamis | 23-06-2022 | 11:24 WIB
plakat-Polda-Lemhanas.jpg
Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman saat melakukan pertukaran plakat dengan Deputi Pengkajian Strategik Lemhanas RI, Prof Dr Reni Hayeni saat FGD bertema 'Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045' di Ferdinand Ballroom, Pacific Hotel, Kota Batam Rabu (22/06/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI, baru-baru ini menggelar Focus Grup Discusion (FGD) bertema 'Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045' di Ferdinand Ballroom, Pacific Hotel, Kota Batam Rabu (22/06/2022). Acara FGD ini pun dihadiri Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman.

Dalam FGD tersebut, Kapolda Kepri melakukan pertukaran plakat dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI sebagai salah satu bentuk apresiasi atas terlaksananya focus group discusion (FGD) Oleh Tim Kajian Lemhanas RI.

Seiring pertumbuhan usia bangsa, kata Kapolda, banyak tantangan yang akan dihadapi sehingga perlu adanya adaptasi dan transformasi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang mumpuni dalam mengadapi tantangan global.

Salah satunya, kata dia, dengan mempersiapkan pendidikan yang bermutu serta harus menanamkan nilai-nilai moral pada saat pendidikan, dimana kurikulum harus di perbaiki demi menuju Indonesia emas 2045. "Untuk bisa sampai kesana, perlu adanya adaptasi dan Transformasi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas sehingga dapat bersaing di masa yang akan datang," kata Kapolda Kepri, Irjen Aris Budiman.

Di tempat yang sama, Deputi Pengkajian Strategik Lemhanas RI, Prof Dr Reni Hayeni, menjelaskan Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045 merupakan judul kajian yang sangat penting bagi Indonesia.

Hal ini, dikatakannya, sejalan dengan amanat Konstitusi Negara Republik Indonesia yang tertuang pada Alinea IV Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Negara telah menempatkan komitmennya untuk pembangunan SDM melalui pendidikan sejak lama. Hal ini dapat dilihat melalui amandemen keempat UUD NKRI Tahun 1945 dimana Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional," terang Reni Hayeni.

Reni Hayeni menambahkan, FGD pertama telah dilaksanakan di Lemhannas RI pada 19 April 2022 yang lalu. Dari FGD pertama didapat bahwa Pemerintah telah melakukan beberapa strategi akselerasi pendidikan menuju Indonesia maju melalui kebijakan Indonesia Belajar.

Lanjutnya, seluruh pemangku kepentingan pendidikan (termasuk siswa) menjadi agen perubahan serta memberikan pengaruh dan dukungan sepenuhnya.

Pada kegiatan diskusi itu juga, sebut Reny, dibahas rangkaian pendalaman dan pengayaan terhadap naskah kajian jangka panjang Direktorat Sosial Budaya dan Demografi Debidjianstra Lemhannas RI.

Semuanya itu, sambungnya, dimaksudkan untuk mendapatkan berbagai ide, gagasan dan solusi, tentang Akselerasi Pendidikan Menuju Indonesia Maju 2045. "Intisari hasil kajian dalam FGD berupa rekomendasi kebijakan (policy recommendation), nantinya akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo," pungkasnya.

FGD ini juga dihadiri Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Hukum dan HAM Lemhanas RI, Irjen Pol Djoko Rudi, tenaga Profesional Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lemhanas RI, Marsda TNI (purn) Baskoro Alrianto serta Rombongan Tim Kajian Lemhanas RI dan Pejabat Utama (PJU) Polda Kepri.

Editor: Gokli