Serap Ratusan Pekerja Lokal, UMKM Binaan SKK Migas di Anambas Kian Berkembang
Oleh : Aldy
Rabu | 08-06-2022 | 11:12 WIB
umkm-anambas.jpg
Muhardi, pelaku UMKM Yayasan Kute Siantan Peduli, saat memamerkan hasil produksi di acara SKK Migas, Hotel Radison Sukajadi, Kota Batam, Selasa - Rabu (7-8/6/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sedikitnya 126 UMKM di Anambas merasakan dampak positif dari SKK Migas melalui Primer Oil. Secara berlahan usaha mereka mulai berkembang, bahkan sudah menyerap ratusan tenaga kerja lokal.

Dari ratusan UMKM Binaan SKK Migas di Anambas itu, ada tiga UMKM yang diikutkan untuk memerkan hasil produksinya dalam acara Pra Kegiatan Forum Kapasitas Nasional 2022 SKK Migas atau Pertemuan Stakeholder Industri Hulu Migas di Wilayah Sumbagut, yang dihelat di Hotel Radisson Sukajadi, Kota Batam pada Selasa-Rabu (7-8/6/2022).

Ketiga UMKM Anambas itu, yakni Yayasan Kute Siantan Peduli, Lepenkop dan Yayasan Koperasi Rahmat Tani.

Muhardi, dari UMKM Yayasan Kute Siantan Peduli, mengatakan, bantuan dan binaan dari SKK Migas untuk masyarakat lokal sangat bermanfaat, seperti peningkatan produksi, kualitas dan yang lainnya.

"Semenjak kami mendapatkan binaan SKK Migas, kami berkesempatan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang produksi, tehnik pemasaran bagaimana pasar produksi kami bisa lebih luas, karena selama ini produk kami hanya di pasar lokal Anambas saja," ungkap Muhardi di Hotel Radisson Sukajadi, Batam, Rabu (8/6/2022).

Lanjutnya, UMKM yang mereka kelola saat ini, fokus kepada produksi olahan makanan. "Karena Anambas itu penghasil ikan, maka kami buat olahan makanan dari hasil laut, UMKM yang lainnya juga sudah mulai berkembang dan mandiri," kata Muhardi.

Menurut dia, saat ini ada 5 UMKM yang sudah terbilang maju dan cukup besar. Setidaknya, secara keseluruhan dari binaan ini sudah menyerap tenaga kerja lebih dari 200 orang masyarakat lokal.

Masih kata Muhardi, di Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini banyak pekerja dari luar, selain pekerja dari luar negrei, pekerja dari Jakarta, Pulau Jawa dan lainnya. Rata-rata, pekerja dari luar daerah itu sangat menggemari produk olahan ciri khas Anambas.

"Banyak pekerja di sini Anambas suka dengan olahan makanan kami, selain itu sudah menjadi ciri khas oleh-oleh bagi mereka yang pulang kampung," sambungnya.

Untuk pemasaran produk, kata Muhardi, mereka telah mengikuti perkembangan zaman, seperti online shop dan lainnya. "Pemasaran produksi melalui online juga kami dibekali kepada mitra binaan oleh Primer Oil. Alhamdulillah saat ini sudah ada juga pesanan partai besar via telfon, seperti dari Kalimantan dan kota-kota lainnya," tutup Muhardi.

Editor: Gokli