Bangkitkan Ekonomi Kawasan Perbatasan, Pemprov Kepri Siap Bersinergi dengan Kadin
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 31-05-2022 | 17:44 WIB
Doli1.jpg
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Doli Boniara. (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca pandemi covid-19, kebangkitan ekonomi khususnya di kawasan perbatasan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Pemprov Kepri siap bersinergi dan menerima masukan dari pengusaha yang bernaung di Kamar Dagang (Kadin) Indonesia di Kepri.

Mengacu pada Peraturan Presiden No 44 tahun 2017 tentang pembentukan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), kemudian MOU Kadin dengan dengan BNPP dilaksankan meliputi ruang lingkup pembangunan ekonomi daerah dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam, kemudahan Pembangunan infrastruktur Kawasan perbatasan, lalu Pengembangan perdagangan lintas Negara.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, melalui Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Doli Boniara mengatakan, perlu langkah konkrit dalam membangunan Kepulauan Riau khususnya pembangunan yang dapat memajukan Kawasan Perbatasan.

"Untuk mendukung program pembangunan kawasan perbatasan, kami siap bersinergi, menerim masukan dari para pengusaha yang tergabung dalam Kadin Provinsi Kepri," ujar Doli Boniara, Selasa (31/5/2022).

Doli Boniara menguraikan, Provinsi Kepulauan Riau mempunyai letak geografis yang sangat strategis, melalui paradigma pembangunan daerah perbatasan, pembangunan ekonomi kedepannya bisa lebih baik.

"Pemerintah sangat konsern membangun wilayah berbatas Negara, sehingga banyak program kerja yang belum optimal untuk dimanfaatkan dan di kerjasamakan dalam konteks pembangunan ekonomi," ujar Doli Boniara.

Dikatakannya, MOU Kadin dengan BNPP di sektor perdagangan khususnya perdagangan antar Negara dengan pemanfaatan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) merupakan langkah konkrit dalam pembangunan perekonomian.

"Melihat potensi pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan yang cukup besar, terdapat peluang bagi KADIN Kepri untuk ikut berpartisapasi dan bersinergi, mempercepat pembangunan ekonomi sesuai dengan mekanisme yang ada," katanya.

Ditempat terpisah, ketua Kadin Batam Ahmad Maruf Maulana mengatakan, untuk kebangkitan ekonomi dan sebagai gairah bagi pengusaha, Ia meminta pemerintah Provinsi Kepri untuk diberikan relaksasi pajak dan perizinan bagi pengusaha.

"Tidak hanya mempermudah, kami harapkan dengan kehadiran pemerintah daerah Provinsi Kepri, juga bisa memberikan keramahan kepada investor," ujar Maruf Maulana saat selesai acara pembukaan Rapimprov kadin di Crown Vista Hotel, Senin (30/5/2022).

Editor: Yudha