Utusan Akhirnya Temui Massa Cipayung Plus, Nyatakan Aspirasi Mahasiswa akan Disampaikan ke Pusat
Oleh : Aldy
Rabu | 13-04-2022 | 17:04 WIB
cipayung-plus-btm.jpg
Mahasiswa Cipayung Plus saat berunjukrasa di depan Gedung DPRD Batam, Rabu (13/4/2022). (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menyampaikan beberapa poin tuntutannya kepada DPRD Batam, setelah melakukan orasi sekitar beberapa jam di depan Gedung DPRD Batam, Rabu (13/4/2022).

Para mahasiswa yang berunjuk rasa ini akhirnya ditemui anggota Komisi I DPRD Batam, Utusan Sarumaha. Ia pun mengatakan Ketua DPRD Batam, Nuryanto dan unsur pimpinan lainnya tengah di luar kota.

"Karena aspirasi yang disampaikan mahasiswa, domainnya ke pemerintah pusat, maka kami akan sampaikan ke pimpinan untuk selanjutnya disampaikan ke pusat," ucap Utusan saat menemui massa Cipayung Plus.

Dikatakan Utusan, unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung dengan kondusif, patut diapresiasi. Bahkan, yang disuarakan mahasiswa itu juga merupakan aspirasi masyarakat.

"Seharusnya demikian, menyampaikan pendapat di muka umum tetap dalam koridor dan aturan," ujar Utusan, mengapresiasi unjuk rasa Cipayung Plus.

Sementara Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Binsar H Pasaribu yang juga koordinator aksi mengatakan, tidak mempermasalahkan siapa anggota DPRD Batam yang menemui mereka, para mahasiswa berharap agar aspirasi dan tuntutan mereka bisa didengar dan ditindaklanjuti.

"Kami juga tidak bisa egois, harus Ketua DPRD Batam yang menemui kami, mereka bilang ketua sedang tidak berada di Batam, asalkan aspirasi kami tersampaikan ke tingkat selanjutnya melalui DPRD Batam," ungkap Binsar.

Adapun 4 poin tuntutan mahasiswa Cipayung Plus dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD Batam, yakni:

1. Menolak kenaikan PPN, karena akan memicu naiknya seluruh harga kebutuhan pokok;

2. Menolak kenaikan harga BBM. Hal ini akan berdampak pada sektor kebutuhan masyarakat, baik tarif angkutan umum, maupun kebutuhan pangan masyarakat;

3. Mengawal stabilitas harga bahan pokok; dan

4. Mendesak Presiden Jokowi untuk bersikap tegas mencopot Menteri yang membuat kegaduhan di Republik Indonesia.

Usai berdialog dan menyampaikan tuntutan lewat DPRD Batam, massa mahasiswa Cipayung Plus akhirnya membubarkan diri sekira pukul 14.30 WIB.

Editor: Gokli